Mobil bertransmisi otomatik tentu sangat membantu meringankan tenaga pengemudi saat bermacet ria. Mengarungi kemacetan dengan transmisi otomatik pun jadi salah satu pilihan tepat. Selain lebih praktis karena tinggal "gas-rem", kaki kiri pengemudi pun dibuat jadi rileks karena tak punya tugas apapun.
Namun bagi sebagian dari kita yang baru berpindah dari transmisi manual ke otomatik, kadang bingung menempatkan kaki kiri di mana. Bahkan ada yang mencoba menggunakan kaki kiri untuk mengerem. Ini sangat berbahaya karena kaki kiri yang terbiasa menginjak kopling akan cenderung menginjak pedal rem sangat keras dan dalam.
Hasilnya mobil bisa mengerem mendadak atau bahkan kehilangan kendali. Sangat tidak dianjurkan menggunakan kaki kiri untuk mengerem. Maka di beberapa mobil tersedia foot rest untuk dipijak kaki kiri. Lantas bagaimana pada mobil matic yang tak punya foot rest?
"Kaki kiri sebaiknya menapak floor board dan buat senyaman mungkin," tukas Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) yang ditemui OtoDriver beberapa pekan lalu di Bogor.
Maka saat dalam perjalanan liburan kena macet, pengemudi mobil bertransmisi otomatik sebaiknya selalu memposisikan kaki kiri dalam posisi nyaman tanpa mengganggu pedal di sebalahnya. Artinya kaki kiri sebaiknya tetap lurus.
"Saat macet, kaki kiri dalam posisi seperti selonjoran dapat membantu mengurangi rasa lelah. Dan sebaiknya kaki kiri tidak menekuk kurang dari 90 derajat," seru Jusri yang lebih dari 30 tahun berpengalaman dalam safety driving.
Bukan tanpa alasan Jusri tak menganjurkan kaki terlalu menekuk dengan sudut tajam. Karena saat kaki menekuk terlalu lama maka aliran darah di kaki jadi terhambat yang mengakibatkan kaki kesemutan ataupun pegal.
Maka sebaiknya sebelum mengemudi, atur posisi duduk pada posisi ideal. Pastikan kedua lutut tak terlalu dekat area bawah panel kemudi. Dan jika tersedia foot rest, pastikan kaki kiri dapat menapaknya dengan sempurna.