Curah hujan yang tinggi bahkan cenderung ekstrim yang mengguyur sebagian wilayah Indonesia akhir-akhir ini menyebabkan tak sedikit jalan raya tergenang banjir. Tapi karena tuntutan aktivitas maka mau tak mau beberapa pengemudi mobil terpaksa menerjang banjir.
Untuk teknik melintasi genangan air tinggi atau banjir sudah pernah OtoDriver jelaskan. Tapi jika mobil terlanjur dibawa menerabas banjir dengan cara yang tak dianjurkan, maka simak panduan langkah mudah yang tepat agar mobil awet dan tetap aman.
1. Injak-injak kopling
Bagi mobil transmisi manual, ini bertujuan untuk mengeringkan air yang masuk dari lubang pembuangan kotoran kopling. "Jika dibiarkan, kotoran akan mengendap di lubang pembuangan di area kopling yang berada di bawah transmisi menjadi kering," ujar Muhamad Arifin, Mekanik Shop&Drive Ciledug.
2. Cek dipstik oli
Jika terlihat ada unsur air atau bahkan oli bercampur air pada dipstik, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel terdekat. Karena jika air sudah masuk ke mesin dan bercampur dengan oli, maka malapetaka kerusakan mesin siap menanti. Cirinya, oli berwarna coklat yang lebih muda seperti susu.
3. Keringkan komponen kelistrikan
Matikan mesin, buka kap mesin dan siapkan lap kering, mulailah keringkan semua kabel dan komponen kelistrikan yang ada. "Ini agar mencegah korsleting listrik karena air yang berpotensi masuk area mesin," sambung Hendi Sugihendi, Trainer Nissan College PT Nissan Motor Indonesia beberapa waktu lalu.
4. Pastikan di kabin tak ada sisa air
Saat menerjang banjir, dengan mudahnya air bisa masuk sampai kabin karena lintasan yang kebanjiran jaraknya panjang dengan ketinggian air sampai lebih dari titik terendah pintu mobil. Tunggu beberapa saat sampai air benar-benar kering, bisa gunakan lap untuk mempercepat pengeringan. Setelah mengalami kemasukan air, sebaiknya bawa mobil ke salon mobil agar kabin benar-benar bersih.
5. Gunakan cairan penetran
Cairan penetran bisa diandalkan untuk disemprot ke soket-soket kabel di kabin maupun ruang mesin. Sifatnya yang anti oksidasi mampu mencegah kelembapan akibat air yang masuk ke area kabel mobil.
6. Injak-injak pedal rem
Kampas rem yang terendam air banjir bisa dikeringkan dengan menjalankan mobbil perlahan-lahan. Baru setelah itu injak dan lepaskan rem saat mobil berhenti, lakukan injak rem berkali-kali. Membiarkan kampas rem tetap basah menghilangkan cengkeramannya. Mobil bisa mengalami rem blong. Oleh sebab itu sangat vital untuk segera dikeringkan.
7. Cek indikator
Jika mobil tetap menyala dengan baik tanpa kendala, sebaiknya tetap perhatikan indikator sebelum jalan. Jika check engine malah menyala atau suhu meningkat, bisa jadi ada kerusakan pada kelistrikan akibat air yang masuk ke ruang mesin saat menerjang banjir. Jika sudah demikian, segera matikan mesin dan bawa mobil ke bengkel.