Ruang mesin mobil memang wajar jika terlihat kotor dengan berbagai debu dan kotoran oli yang menempel. Tapi siapa yang tak mau tampilan ruang mesin mobil bersih layaknya mobil baru.
Banyak pemilik mobil pun mengambil cara mudah dengan mencuci ruang mesin dengan semprotan air bertekanan tinggi alias cuci stim untuk mendapat tampilan kinclong. Pertanyaannya, bolehkah seisi ruang mesin tersebut dicuci dengan air bertekanan tinggi? Mengingat berbagai komponen kelistrikan terdapat di dalamnya.
"Sebenarnya ruang mesin tidak direkomendasikan untuk dicuci. Karena di situ terdapat kabel, sekring, dan bermacam komponen listrik. Jika terkena air tentu bisa menambah risiko hubungan pendek alias korsleting," wanti Dian Kurniawan, Assembling 2 Department Representative Astra Daihatsu Motor.
Masih menurut Dian, selain dapat mengganggu kabel-kabel ataupun soket-soket kelistrikan, sensor-sensor juga bisa saja mengalami kerusakan jika terkena semprotan air. Hal ini bisa saja menyebakan mesin mobil tidak mau menyala.
Namun bukan berarti pemilik mobil sama sekali tak boleh mendapatkan tampilan ruang mesin yang kinclong. "Ruang mesin bisa saja dibersihkan sendiri di rumah, tidak perlu pakai semprotan steam. Cukup pakai lap dan air di ember untuk membasuhnya," jelas Dian yang bertugas mengawasi perakitan mobil di pabrik Daihatsu Sunter ini.
Untuk membersihkan bagian yang berlumur oli, bersihkan dengan sabun colek atau bisa juga manfaatkan produk engine degreaser yang banyak dijual. Untuk menjangkau ruang sempit bisa juga gunakan kuas atau sikat gigi bekas.
Setelah itu bilas bagian yang telah disikat menggunakan spray agar air tidak mengucur terlalu deras atau menciprat. Setelah itu keringkan dengan kanebo.
Sebelum mencuci pastikan semua aliran listrik dalam keadaan mati. Bagian kabel dan komponen kelistrikan sebaiknya tak perlu disikat dengan sabun, cukup dengan mengelapnya saja dengan lap lembab. Pastikan pula tak ada noda air yang tertinggal saat mengeringkannya.