Mengemudi bisa sangat menyulitkan bagi beberapa orang, terutama bagi para pengguna kacamata. Tidak lain dikarenakan jarak pandang pengguna kacamata tidak sebaik pengemudi yang memiliki mata normal. Jangankan untuk mengemudi di malam hari, pada siang hari pun pengguna kacamata sering mengalami kesulitan. Terlebih tingkat sensitifitas pengguna kacamata lebih tinggi, pastinya menyulitkan karena silau.
Kondisi silau ini dalam bahasa medis disebut sebagai fotophobia yang diartikan sebagai keadaan abnormal dimana seseorang merasa sensitif terhadap cahaya. Dan tingkat sensitivitas setiap orang berbeda-beda dan lamanya paparan terhadap cahaya yang terang dapat menurunkan ketajaman mata secara temporer.
”Fotophobia dapat disebabkan oleh banyak hal. Pertama-tama harus dipastikan bahwa fotophobia itu tidak disebabkan oleh penyakit lain, misalnya dry eye, kekeruhan kornea mata, peradangan pada mata, katarak, dan kelainan syaraf mata lainnya,” ungkap Dr. Rini Sulastiwaty, SpM, Ophthalmologist Jakarta Eye Center.
Pada pengguna kendaraan bermotor khususnya yang berkacamata. Selain tidak ada kelainan atau penyakit pada mata, harus juga diperhatikan media lainnya tetap bersih. Media yang dimaksud adalah kaca mobil harus bersih serta kacamata yang digunakan pun harus bersih dan tidak tergores. Karena kacamata yang kotor dan tergores dapat menyebabkan glare, sehingga mata terasa silau.
Untuk pengguna lensa kontak juga harus diperhatikan lama pemakaian lensa kontaknya. Karena penggunaan lensa kontak yang lama dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, mulai dari mata berair, buram atau silau akibat iristasi.
Berikut tips untuk pengguna kacamata dan lensa kontak saat berkendara malam :
1. Pastikan kondisi kaca mobil bersih. Ganti wiper jika dirasa sudah tidak mampu membersihkan kaca dengan maksimal.
2. Pastikan Anda menggunakan kacamata yang tepat, kacamata Anda tidak tergores dan selalu dalam keadaan bersih.
3. Bagi pengguna lensa kontak jika dirasa sudah tidak nyaman, segera lepas dan segera gunakan kacamata. Jika masih dirasa tidak nyaman dapat dibantu dengan meneteskan pelembab mata atau artificial tears yang dijual bebas di apotik.
4. Jangan mengarahkan AC langsung ke wajah untuk menghidari penguapan air mata yang mengakibatkan mata kering.
5. Apabila keluhan berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter mata anda.