Dijual dengan harga Rp 555,8 juta (OTR Jakarta) Mazda New CX-5 menghadirkan teknologi Cylinder Deactivation pada mesin bensin Skyactiv-G 2.500 cc mereka. Apa fungsinya?
Kenny Wala, Product Planner PT Eurokars Motor Indonesia selaku APM Mazda di Indonesia menjelaskan jika fitur tersebut bekerja untuk menon-aktifkan dua dari empat silinder mesin saat beban kerjanya ringan.
"Jumlah silinder menyesuaikan kondisi perjalananan," katanya. Tujuannya agar konsumsi BBM makin hemat. Fitur Cylinder Deactivation sebelumnya tersemat pada model Mazda6 Elite.
Lebih jauh, teknologi ini tidak akan membuat mobil terasa 'pincang' seperti saat busi mati. Karena posisi piston tetap bergerak, namun tidak disertai adanya pembakaran karena tiadanya suplai BBM dari injektor.
Kenny menambahkan jika fitur tersebut bekerja saat mobil bergerak di atas kecepatan 60 km/jam secara konstan dan menggunakan cruise control. "Aktif tidaknya fitur ini bisa lihat di indikator Mazda Connect," katanya.
Mengenai efektivitas penurunan konsumsi BBM yang dihasilkan dari teknologi ini, Kenny menyatakan jika hasil tes dari prinsipal efisiensinya mencapai 5-15 persen saat aktif.
"Tapi tergantung dari karakter berkendara dari pengemudinya. Efisiensi lebih baik saat kecepatan yang lebih rendah," ucap Kenny.
Menariknya meski lebih irit, mesin Skyactiv-G 2.500 cc yang hadir di New CX-5 kali ini juga diklaim lebih bertenaga. Di mana tenaganya diklaim bertambah 4 PS dari 190 PS ke 194 PS dan torsinya naik 6 Nm menjadi 258 Nm.
#cylinder-deactivation #mazda #mazda-new-cx-5 #mazda-indonesia #mazda-skyactiv