Honda N-VAN e: sejatinya pernah mampir di Indonesia untuk dipamerkan guna mencari animo dari konsumen nasional saat gelaran GIIAS 2023. Van tenaga listrik ini diklaim merupakan kendaraan angkut ringan yang user-friendly dalam hal pengoperasian. Sebagaimana yang juga sudah ditunjukan oleh model versi mesinnya yaitu N-Van.
Saat tampil usai GIIAS 2023, van ini selama tiga bulan juga telah diuji coba oleh pihak Pertamina dalam kegiatan logistik Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya.
Sebagai van ukuran kecil, mobil ini diklaim punya keunggulan dalam hal daya muat barang di area barangnya. Desain ruang yang nyaris tanpa halangan, lantai kabin yang rata, ditambah pintu belakang yang bisa terbuka lebar setidaknya jadi tiga kunci unggulnya van tenaga listrik ini.
Ketiganya masih ditambah lagi dengan kesenyapan kabin yang termasuk tinggi untuk kendaraan sekelasnya.
Di Jepang van ini sudah resmi dirilis bulan ini, dengan sejumlah detail spesifikasi yang dikalim unggul oleh Honda, selain desain area angku barang yang lapang. Sebut saja Baterainya yang mampu hasilkan daya 50 kW untuk pengisian fast charging selama 30 menit, dan 60 kW untuk isi ulang daya selama 4,5 jam.
Jarak tempuh maksimalnya dalam satu kali isi daya sejauh 245 kilometer. Performa ini secara teoritis karena sistem yang berkaitan dengan semburan daya dan juga operasional baterai yang bisa menjaga suhu kerja baterai seiring suhu di luar mobil.
Ada dua varian utama dari Honda N-VAN e: yaitu e:L4 dan e:FUN. Keduanya diposisikan untuk memenuhi sejumlah ekspektasi dari calon peminat mobil yang panjangnya 3.395 mm dan lebar 1.475 mm, serta tinggi 1.950 mm.
Untuk e:L4 memang merupakan van untuk angkut barang sekaligus kendaraan pribadi, posisi baterai di bawah kabin yang tadinya merupakan area tangki bensin pada versi N-VAN mesin konvensional.
Varian e:FUN secara spesifik peruntukannya untuk kendaraan pribadi. Lebih khusus lagi bisa dimanfaatkan sebagai kendaraan untuk berwisata. Interiornya berwarna terang, eksteriornya berlabur cat two tone. Lampu utamanya jenis LED.
Untuk fitur isi ulang daya listriknya ‘fast charging’.
Dilengkapi Honda SENGSING
Varian e:G merupakan kendaraan yang hanya diperuntukan sebagai moda tnasportasi angkt barang saja. Dimensinya berbeda, lebih panjang 95 mm, lantainya lebih rendah 120 mm, dan hanya tersedia jok untuk sopir.
Terakhir, varian e:L2 punya formasi jok tandem untuk samping sopir, ada opsi untuk jok belakang juga. Seperti varian e:G, hanya dipasarkan dengan skema sewa pakai.
Secara standar, semua varia mengadopsi airbag pada sisi samping untuk kabin paling depan. Fitur keamanan utamanya berdasarkan skema Honda SENSING ada “Post-Collision Braking System” untuk reduksi fatalitas saat terjadi benturan.
Ada juga fasilitas perlindungan seperti Pedestrian Collision Mitigation Steering System, Road Departure Mitigation (RDM) System, dan Lane Keeping Assist System (LKAS).
Baca juga: Menakar Peluang Honda N-VAN EV Prototype Meriahkan Segmen Niaga di Indonesia
Baca juga: Ini Kembaran Honda N-Van EV Yang Baterainya Bisa Dilepas Pasang
Varian e:L4, versi mobil angkut barang yang diperkirakan akan bisa jadi 'tulang punggung' penjualan. Di Jepang harga jualnya mulai Rp200 jutaan.