Inggris Raya bisa disebut sebagai salah satu surga mobil angkut barang di dunia, terutama yang ukuran kecil sampai sedang. Bagaimana tidak, ratusan ribu unit mobil baru yang disebut sebagai “van’ itu terjual. Belum termasuk yang unit bekas pakai, jumlahnya kemungkinan lebih besar lagi. Atau paling tidak sama dengan penjualan unit baru secara keseluruhan.
Van begitu popular karena memang regulasi di Inggris Raya mengizinkan sebuah mobil barang bisa juga dipakai untuk kegiatan harian. Tanpa harus berganti kendaraan. Sehingga tak heran kalau sebuah van di sana serupa dengan keberadaan ‘MPV’ di Indonesia. Praktis hanya dibedakan dengan ruang barang yang lebih besar.
Berikut tiga besar van ukuran sedang yang paling dicari konsumen di seantero Inggris selama tahun lalu; Ford Transit Custom (laku 42.215 unit), Ford Transit ‘varian standar’ (laku 33.203 unit), dan Mercedes-Benz Sprinter (terjual 17.034 unit).
Nama-nama lain seperti VW Transporter, Peugeot Expert, maupun Renault Traffic adalah produk yang juga tenar di mata konsumen.
Sementara dari data yang sama, Ram Tracking, sebuah lembaga penyedia peranti lacak posisi, juga menyebutkan sejumlah van yang dianggap paling ‘bandel’ dalam operasional. Tiga besarnya yaitu; Mercedes-Benz Sprinter, VW Transporter, dan Nissan NV200.
Sejurus itu pula, namanya kejahatan pencurian mobil, juga termasuk marak di Inggris. Ada DVLA atau Driver and Vehicle Licensing Agency yang menjadi rujukan atas kepemilikan mobil dan surat ijin mengemudinya. Ada 50 juta data pengemudi dan juga 40 juta data mobil yang disimpan lembaga negara Inggris yang bermarkas di kota Bristol itu. Badan ini serupa Samsat kalau di Indonesia.
DVLA mengeluarkan data bahwa tahun 2022 58.082 unit mobil yang dicuri. Angka itu sama dengan 159 kasus harian dan 1.117 kasus tia minggunya. Angka itu naik 18 persen dibandingkan kejadian tahun 2021. Dan ada tiga van yang termasuk favorit maling mobil di seluruh Inggris; Ford Transit, yang kedua Mercedes-Benz Sprinter, dan VW Transporter.
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-van-indonesia