Bisa jadi Toyota memang tidak identik dengan mobil van atau boks, jika menyebut kebiasaan di Indonesia. Namun bukan berarti tidak ada model van yang dilabeli Toyota, salah satunya ProAce. Ya, dari namanya mengingatkan soal Toyota HiAce sebagai van yang juga bisa dikonversi sebagai kendaraan penumpang.
Tapi sebenarnya, ProAce yang muncul perdana tahun 2013 sebenarnya tidak punya hubungan apapun dengan HiAce. Karena ProAce, ternyata, diproduksi oleh pabrikan asal Eropa yang pernah bernama PSA Group yang kini bernama Stellantis. Nama ini tidak lain adalah rumah bagi Citroen, dan ProAce memakai basis dari Citroen Dispacth, Peugeot Expert, sampai Vauxhall Vivaro.
Kalau sudah begitu, ProAce bisa disebut sebagai produk “rebadging”. Karena van Toyota ini praktis hanya menyisakan soal bumper depan belakang, dan juga detail pada lampu ekterior yang membedakannya dari tiga van Eropa lainnya tadi.
Mesinnya ada yang 1.500 cc dan 2.000 cc, ada versi angkut penumpang 9 orang
Untuk soal mesin, ProACe memakai mesin 1.500 cc dengan dua ‘varian’ tenaga; 100 dan 120 daya kuda. Transmisinya manual dengan enam percepatan. Ada satu lagi varian mesin yang bisa dipilih, kapasitasnya 2.000 cc, masih dengan dua varian tenaga; 120 dan 174 daya kuda. Bertransmisi otomatis delapan percepatan.
Saudaranya dari Peugeot, Citroen, dan Vauxhall hanya punya pilihan mesin 2.000 cc dengan daya puncak 147 daya kuda.
Sementara varian berdasarkan ukuran bodi ada tiga; Compact, Medium, dan Long. Oya, satu lagi ada varian yang bisa angkut Sembilan orang.
Untuk soal purna jual, semua unit ProAce dilakukan di jaringan perawatan Toyota di Eropa. Begitu juga jika ingin membelinya.
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia