PT Honda Prospect Motor (HPM) punya kejutan seru bagi para fanatisnya dengan menghadirkan Honda N-VAN EV Prototype di GIIAS 2023. Tak sekadar mejeng, PT HPM langsung pasang 'kuda-kuda' mengumumkan kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk riset penggunaan mobil listrik ini dalam kegiatan niaga di perkotaan.
Honda N-VAN EV sejatinya merupakan prototipe mobil listrik mungil untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya. Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk mengumpulkan data secara komprehensif terkait penggunaan mobil listrik untuk kegiatan komersil dari aspek reliabilitas baterai, proses pengisian ulang, serta kenyamanan dan kepraktisan N-VAN EV Prototype ketika bertugas melakukan pengantaran barang.
N-VAN pertama kali diperkenalkan Honda di Jepang tahun 2018. Dimensinya memiliki panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, serta tinggi 1.950 mm yang dirancang unik meninadakan pilar pada sisi penumpang sehingga memberikan ruang yang lapang untuk memudahkan saat bongkar muat barang. Kehadiran mobil ini di Tanah Air diproyeksi khusus untuk riset yang akan berlangsung selama 3 bulan, dimana Honda N-VAN EV Prototype akan berjalan selama 6 hari dalam seminggu mengirimkan logistik dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya.
“Studi yang kami lakukan dengan Honda N-VAN EV Prototype bertujuan untuk memahami kebutuhan konsumen dan infrastruktur di Indonesia, sebagai bagian dari persiapan implementasi visi elektrifikasi Honda di Indonesia," kata Kotaro Shimizu selaku President Director PT HPM.
"Sebelumnya, Honda sudah mulai melakukan studi penggunaan mobil listrik untuk konsumen di Indonesia menggunakan mobil Honda e, dan studi ini akan melengkapi pembelajaran kami khususnya untuk penggunaan kegiatan komersial. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pertamina yang memiliki visi sejalan dengan Honda untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan di masa mendatang,” tambahnya.
Kehadiran N-VAN EV Prototype diharapkan turut berperan aktif menciptakan lingkungan yang lebih bersih. “Harapannya, melalui penggunaan electric 4-wheeler jenis mobil angkut barang, dapat menciptakan efisiensi sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis Non-Fuel Retail kami. Serta kedepan mendorong pelaku industri lainnya dalam mengutilisasi SPKLU atau charging station di SPBU Green Energy Station Pertamina,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga.
Langkah kolaborasi ini diharapkan turut mendorong transisi energi di lini bisnis Non-Fuel Retail. Sekaligus mendorong utilisasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU Green Energi Station di wilayah Jakarta.
Honda N-VAN EV Prototype yang digunakan dalam riset memang berpenampilan sederhana. Desain fascianya simpel didukung headlamp kotak halogen dengan soket untuk pengisian daya ada di area gril. Kesan bersahajanya nampak makin mencuat dengan penggunaan pelek kaleng warna hitam ukuran 13 inci dibalut ban Yokohama ukuran 145/80 R13. Dan jika jadi terealisasi di Indonesia, Honda N-VAN EV Prototype disinyalir bakal jadi lawan pas bagi Mitsubishi Minicab-MiEV.
Berkaca dari popularitas N-VAN di Jepang, desain kompak serta muatan lega yang ditawarkan inilah menjadi dasar mobil ini meraih kesuksesan besar. Sekaligus sejalan dengan visis Honda untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050. Yups, Honda berencana memperkenalkan hingga 30 mobil berbasis listrik secara global pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.
Baca juga : Van Tenaga Listrik: Banjir Di 2024
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia-giias2023