Mungkin banyak yang tak membayangkan bahwa kehadiran Peugeot di Indonesia hanya sebatas mobil sedan, hatchback, MPV, ataupun crossover. Karena sebenarnya jejak pabrikan Prancis ini juga meninggalkan kenangan akan keberadaan mobil jenis van. Itupun tidak hanya Peugeot Sprinter yang sempat muncul di pertengahan tahun 2000-an.
Jauh sebelumnya sudah pernah hadir Peugeot J7 yang punya masa produksi tahun 1965-1980. Ini merupakan model mobil yang desainnya sebagai kendaraan serba guna. Bisa buat angkutan penumpang, pikap, atau bahkan ambulans.
Mobil ini masuk ke Indonesia hanya dalam satu periode pengiriman yaitu di tahun 1975. Waktu itu untuk untuk keperluan penyiaran di lapangan oleh RRI (Radio Republik Indonesia). Dan karena spesifikasinya adalah kosong alias tidak ada peranti pendukung penyiaran maka digandenglah pihak Enertec-Schlumberger yang asal Jerman Barat, waktu itu, guna merancang detail dari kabin untuk dilengkapi peranti siaran radio luar ruangan.
Paling tidak ada 23 unit Peugeot J7 yang dipesan pemerintah guna disebar di berbagai stasiun RRI yang tersebar mulai dari Aceh hingga Papua. Konon untuk menyingkat waktu pengiriman, seluruh unit dikirim dengan dua pesawat Boeing 747 versi kargo milik maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa. Pihak TVRI sebernarnya juga sempat menerima kendaraan ini untuk membantu produksi siaran luar ruangan. Tidak ada catatan akurat mengenai jumlah yang sempat dipakai oleh TVRI.
Sempat hadir sekitar 23 unit buat kebutuhan RRI di tahun 1975
Peugeot J7 adalah van penggerak roda depan yang selama masa produksinya telah dibuat sebanyak 336.220 unit. Secara teknis dasar, bisa menahan beban angkut 1,4 ton dan 1,8 ton sesuai varian yang terpilih. Mesin yang dipakai Peugeot J7 ini sama seperti mesin Peugeot 404 yang berkapasitas 1.618cc bensin. Secara resmi ada juga varian mesin lain yang dipakai selama perideo produksi J7 yaitu; mesin bensin 1.500 cc dan 1.800 cc, lalu versi diesel (2.000 cc, 2.100 cc, dan 2.200 cc). Unit yang kemudian dipakai oleh pihak RRI dan TVRI adalah versi 1.400 kilogram saja.
Namun kendala di lapangan muncul untuk unit yang diapkai pihak TVRI. Penyebabnya, mobil ini tidak dirancang sebagai kendaraan penyiaran luar untuk kebutuhan televisi yang memang butuh peranti pendukung lebi banyak dibandingkan untuk kebutuhan penyiaran radio. Alhasil, kabin sempit jadi sangat sempit.
Posisi mesin mobil ini sendiri berada di bawah jok pengemudi dan penumpang secara melintang karena mobil ini penggerak rodanya di depan alias FWD. Sementara transmisinya empat percepatan. Kota Chausson, merupakan basis produksi Peugeot J7. Komposisi dimensinya; wheelbase 2.500 mm, panjang 4.740 mm, lebar 2.000 mm, dan tinggi 2.350 mm.
Tidak lama masa bakti Peugeot J7 bagi RRI dan TVRI, karena sekitar tahun 1978 hadir penggantinya yang dianggap lebih tangguh serta kabinnya lebih lapang yaitu Mercedes-Benz G-Class.
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-van-indonesia