OTODRIVER – Auto Shanghai 2025 merupakan satu barometer baru bagi perkembangan otomotif dan mobilitas di Asia serta dunia.
Ajang dua tahunan ini (23/4-2/5) diselenggarakan di National Exhibition and Convention Center (NECC), Shanghai.
Mengusung nama lengkap “Auto Shanghai 2025 – The 21st International Automobile Industry Exhibition”, gelaran ini pertama kali berlangsung pada tahun 1985.
Untuk sesi tahun 2025, kegiatan yang digawangi oleh Messe München GmbH tersebut mewadahi nyaris semua kebutuhan di industri otomotif. Seperti:
- Passenger cars, commercial vehicles, new energy vehicles and special-purpose vehicles.
- Auto design and new concept products.
- Intelligent connectivity technology and products.
- New energy technology and products.
- Automotive parts and components.
- Electronics and systems.
- Safety and vehicle security systems.
- Measuring, testing and diagnostic devices, simulation systems.
- Maintenance and repair equipment, automotive maintenance products.
- Paints, lubricants, additives and other auto supplies.
- Related manufacturing technology, machinery, equipment and tools.
- Automotive financial services.


Selain diarahkan untuk membuka pasar global, sejatinya ajang Auto Shanghai 2025 adalah upaya untuk menarik para pelaku industri otomotif global untuk masuk berinvetasi di eksosistem industri omotif Tiongkok.
Strategi itu sedang jadi isu hangat, dinamakan “Local for Local”. Secara singkat merupakan upaya untuk memanfaatkan jaringan bisnis dan industri di seluruh wilayah Tiongkok yang dikenal sebagai yang paling lengkap, termutakhir, terintegrasi, serta paling efisien saat ini.
Tak hanya itu, jejaring sektor logistik negara berpenduduk sekitar 1,4 miliar itu juga semakin dikenal punya jangkauan peneterasi ke semua benua di dunia.
Berbekal 30,09 juta unit kendaraan yang terjual di seluruh wilayah negara Republik Rakyat Cina. Membuat negara ini kontan jadi pasar otomotif terbesar di dunia.
Belum lagi di antaranya ada sebanyak 6,3 juta unit kendaraan listrik yag saat ini seperi gelombang air bah ke seluruh dunia. Membuat merek-merek asal Tiongkok jadi pesaing terdekat merek-merek otomotif asal Jepang, Eropa, maupun Amerika Serikat. (EW)
