Pada tahun 2012 lampau, Nissan Evalia hadir di Indonesia sebagai kendaraan penumpang (people carrier) yang bisa menampung 7 orang penumpang. Namun, di belahan dunia lainnya, tipe sejenis juga dipasarkan dengan nama Nissan NV200 dalam format kendaraan cargo dengan pintu belakang (bagasi) model ayun yang terbagi dua.
Dilansir dari Motortrend Caravan Outfitter, perusahaan pembuat campervan di Amerika Serikat. Bertahun-tahun selalu menggunakan Volkswagen Kombi, akhirnya ia menggantikan kendaraan asal Westphalia itu dengan Nissan NV200 cargo sebagai ‘bahan’ kreativitasnya, sekaligus memberikan pilihan ekonomis bagi konsumennya.
Dengan van yang tak terlalu besar, biaya untuk memodifikasinya pun menjadi lebih murah, juga saat digunakan, tak perlu ruang luas sebagai tempat parkir di camping ground.
Dengan harga sekitar USD 38 ribu (Rp 540 jutaan) campervan yang dijuluki Free Bird itu, sudah termasuk mobil, menjadi alternatif pilian campervan yang hemat di sana.
Namun, cara ini bisa diaplikasi bagi pengguna Nissan Evalia di tanah air. Memang ada beberapa perbedaan, terutama dari fungsi yang berbeda, antara cargo pada NV200 dengan Evalia sebagai kendaraan penumpang.
Tentunya, jika ingin mengubahnya menjadi campervan seperti NV200 Free Bird ini, harus rela hanya menggunakan dua jok saja di kabin depan. Sisanya, seluruh kabin belakang dijadikan ruang untuk campervan, seperti pelapis busa yang berfungsi sebagai kasur saat dibentangkan dan sofa saat dilipat, juga laci-laci tempat barang di belakang.
Untuk atapnya, Caravan Outfitter juga memberikan pilihan, yang bisa dibuka dan bisa diangkat, sehingga orang di dalam bisa berdiri dan pilihan atap standar. Namun, keduanya mendapat lagi tenda sebagai pelindung dari panas maupun hujan.
Cukup menarik untuk ditiru, bukan?