Proyek truk listrik Nikola kembali mendapat tantangan setelah satu per satu mitra perusahaan asal Amerika Serikat itu mundur. Pasalnya belum lama ini Republic Service juga mengakhiri kerja sama mereka.
Ini pukulan telak bagi Nikola yang sudah ditinggal rekan lainnya, yaitu General Motors pada November lalu. Republic Service sendiri merupakan perusahaan sanitasi dan pembuangan sampah di AS.
Dilansir Bloomberg, dengan bubarnya kerja sama yang ditandatangani sejak Agustus 2020 lalu ada kerugian besar yang bakal dialami Nikola. Yaitu batalnya pesanan sebanyak 2.500 unit truk sampah listrik heavy duty bersistem baterai yang jadi andalan Nikola.
Penyebab Republic Service tak lagi menggandeng Nikola antara lain lambannya pengembangan truk listrik mereka, yang dianggap tak sesuai jadwal. Serta banyaknya biaya tak terduga.
"Ini keputusan yang tepat bagi kedua perusahaan," kata Mark Russell, CEO Nikola.
Meski demikian, Republic Service menyatakan masih berminat pada penggunaan truk sampah listrik ke depannya. Pihak yang akan digandeng kemungkinan adalah Volvo dan Paccar Inc. (produsen truk Kenworth, Peterbilt dan DAF).