Eksistensi truk ringan Fuso Canter di Australia sudah mencapai 50 tahun. Dan negara tersebut menjadi salah satu pasar ekspor terbesar Fuso.
Di mana sejak peluncuran pertama pada tahun 1971, hampir 73.000 unit telah terjual di Australia. Bagaimana kiprahnya? Berikut sekilas kisah eksistensi Canter di sana.
Dari keterangan resmi Fuso, truk ringan ini pertama kali mencapai pantai Australia pada tahun 1971. Pada saat peluncuran, Canter diposisikan sebagai truk yang ekonomis namun tangguh untuk melayani berbagai kebutuhan pelanggan.
Varian perdana yang diproduksi untuk Australia menghasilkan 95 dk pada daya angkut 3,5 ton. Enam tahun setelah rilis awal, varian kabin lebar bergabung dengan jajaran, Canter. Tambahan varian ini disambut baik untuk pelanggan yang butuh daya angkut lebih besar.
Kemudian pada tahun 1989, model 4x4 diperkenalkan. Model ini menikmati kesuksesan langsung di antara pelanggan Australia seperti pasukan pemadam kebakaran lokal yang menganggapnya sebagai kombinasi sempurna antara ketangguhan dan kelincahan.
Pada satu titik waktu, armada 4x4 Canter di sana menjadi jumlah terbesar di dunia melayani Dinas Pemadam Kebakaran New South Wales.
Setelah setengah abad, Fuso Canter saat ini memasuki lebih banyak lini untuk pasar Australia. Diantaranya hadir dalam bermacam pilihan GVW, dari 3,5 hingga 8,5 ton, dan berbagai konfigurasi bodi yang dipasang oleh pembuat bodi lokal.
Produk ini hadir standar dengan fitur keselamatan terbaik seperti Advanced Emergency Braking System (AEBS), Electronic Stability Program (ESP), dan Lane Departure Warning System (LDWS).
Semua Canter untuk Australia dikirim sebagai kendaraan Built-upi dari pabrik MFTBC di Kawasaki, Jepang, dan didistribusikan oleh Daimler Truck and Bus Australia (DTBA; kantor pusat: Victoria, Australia; Presiden dan CEO: Daniel Whitehead). DTBA kini membuka babak baru dalam sejarah Canter dengan memperkenalkan truk eCanter berpenggerak listrik ke pasar, yang dijadwalkan beroperasi di tangan pelanggan mulai akhir tahun ini.