Menyebut nama truk ini mungkin sulit, yakni Gruzovikus. Tapi soal tampilan, truk ini sangatlah minimalis. Karena saat dilihat dari depan, hanya ada bidang rata persegi yang tinggi. Pipih, mirip smartphone saat ini.
Gruzovikus sendiri berarti truk dalam bahasa Rusia. Truk yang masih berupa render ini dirancang sebagai pengangkut trailer/kontainer secara otonom dari titik A ke titik B. Sebagai kendaraan masa depan, maka sumber penggeraknya dipilih motor listrik.
Untuk mampu bergerak tanpa awak, Gruzovikus dibekali komputer vision dengan kamera, sensor dan radar. Semuanya terintegrasi dan mampu mendeteksi kondisi lalu lintas di sekitar objek tersebut. Termasuk saat menghadapi kemacetan kota.
Perancang Gruzovikus, adalah Art Lebedev Studio di Rusia yang mengerjakannya selama 43 hari. Dilansir Autoevolution, Art Lebedev Studio merancang truk ini demi efisiensi ruang garasi dan biaya pemilik armada.
Efisiensi ruang garasi bisa didapat, karena desain Gruzovikus yang terbilang ramping dan tak membutuhkan tempat penyimpanan yang terlalu luas. Apalagi truk ini dapat digunakan sepanjang waktu, meski tengah malam sekali pun. Selama daya baterainya masih ada.
Soal efisiensi biaya, selain dari jam operasional yang lebih panjang, juga dihasilkan Gruzovikus lewat sistem otonomnya. Karena tak membutuhkan supir, sehingga alokasi dananya dapat digunakan pada hal lain.