Mitsubishi Colt Diesel kita kenal luas sebagai raja di segmen Light Duty Truck dan bertahan hingga kini. Hal yang menjadi kelebihan kendaraan ini adalah durabilitas mesinnya dan kemudahan perawatan.
Semuanya prestasi yang diperoleh hingga hari ini, tak lepas dari kehadiran sang pelopor Colt Diesel T200 yang masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1975.
Saat itu PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) memasukkan truk tersebut untuk memperkuat line-up produknya, khususnya di segmen komersial. Terlebih setelah kesuksesan Colt T120 membuat KTB semakin percaya diri memasukkan pilihan kendaraaan komersial yang lebih besar dan bermesin diesel.
Dalam satu kesempatan, Mitsubishi memperkenalkan dua varian sekaligus yakni T200 (4 roda) dan T210 (6 roda).
Dari sisi desain, Colt Diesel generasi perintis di Indonesia ini, punya warna kabin hijau, empat lampu utama dan gril berkelir silver dengan aksen berbentuk V pada bagian tengah.
Di negeri asalnya Jepang, Colt Diesel ini disebut sebagai Canter dan mulai dikenalkan sejak 1963. Sedangkan si Kepala hijau ini merupakan generasi III yang mulai mengaspal di Negeri Sakura sejak 1973. Khusus pada T200 series, penjejak nama Canter di kemudian hari, nampak pada emblem dengan huruf C pada bagian depan.
Sementara nama Colt Diesel, merupakan nama yang diberikan untuk pasar Indonesia, tak bisa dipungkiri karena dilatarbelakangi popularitas Colt T120 yang saat itu jadi buah bibir di mana-mana.
Mesin berkode 4DR5 4 silinder 2.659 cc menjadi mesin yang disematkan pada kedua varian truk ini. Mesin indirect injection ini mampu mengail tenaga maksimal 80 PS dan torsi puncak 180 Nm.
Tenaga mesin ini disalurkan ke roda belakang melalui girboks 5 speed. Varian T200 punya bobot GVW 4,3 ton sedangkan T210 GVW 5,4 ton.
Kiprah T200 rampung pada 1979, namun ada beberapa di antaranya masih mengantongi akta keahiran 1980. Posisinya digantikan oleh FE series yang dikenal dengan si 'Kepala Kuning'.