BUS-TRUCK - Memasuki awal kuartal kedua tahun 2025, Daihatsu mencatatkan performa penjualan ritel kendaraan sebanyak 46.718 unit untuk periode Januari hingga April 2025.
Pada periode yang sama, pasar otomotif nasional selama empat bulan mencatatkan raihan sekitar 267 ribu unit, dari besaran itu Daihatsu raih market share sebesar 17,5 persen.
Secara segmen, model kendaraan komersial Daihatsu Gran Max pikap punya pangsa pasar 58 persen di segmen Pick Up Low. Bersama Gran Max Mini Bus yang pangsa pasarnya 94 persen.
Bagi Daihatsu, ada dua model lain yang juga diminati konsumen nasional yaitu, Astra Daihatsu Sigra yang berkontribusi sebesar 59 persen di segmen LCGC MPV dan Luxio di segmen Semi Bonnet.
Gran Max pikap bisa terjual sebanyak 12.126 unit, berada di bawah Sigra yang laku 14.809 unit. Dipungkaskan oleh Terios (5.637 unit).
Baca juga: Daihatsu Gran Max, Lihai Cari Cuan Dan Mantap Dimodifikasi
Baca juga: Inilah Barisan Jawara Pikap Ringan 2024
Gran Max termasuk produk yang mudah dijadikan berbagai model sesuai kebutuhan pemakaianya (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pelanggan terhadap Daihatsu. Kami berkomitmen untuk memberikan penawaran dan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, terlebih situasi pasar saat ini dapat menjadi momentum bagi kami untuk semakin memperkuat strategi dalam memahami kebutuhan pelanggan,” ujar Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap kepuasan pemakai Daihatsu ada program purna jual “Daihatsu Car Check Up 2025”. Ini disediakan bagi pemakain Daihatsu yang belum melakukan servis rutin dalam 12 bulan terakhir.
Program itu memberikan layanan pengecekan kendaraan menyeluruh ditambah beragam benefit menarik, dan berlaku hingga 30 Juni 2025.
Digelar juga paket promo SEHATI (Second Hand Activation) bagi pelanggan yang baru memiliki mobil bekas agar dapat menjaga performa mobil Daihatsu-nya tetap optimal dengan harga yang bersahabat dan berlaku hingga 31 Desember 2025. (EW)
Versi blind van banyak dioperasikan perusahaan logistik di Indonesia (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)
