Kehadiran Suzuki Jimny generasi IV memang sudah lama ditunggu. Pihak Suzuki mengatakan bahwa baik JB74 ataupun JB64 (kei car) hanya akan ditawarkan dalam model atap keras saja tanpa kehadiran varian bodi lainnya.
Sedikit intermezo, varian JB74 dibekali dengan mesin 1500 cc. Unit ini dijual di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Sedangkan JB64 merupakan varian bermesin 3 silinder 660 cc . Varian ini hanya dijual untuk pasar domestik Jepang saja.
Absennya pilihan bodi ini, seolah terbantahkan ketika Suzuki New Zealand justru menawarkan opsi konversi dari sebuah SUV jadi pikap dengan model bak flatdeck. Model JB74 bermesin 1500 cc versi entry level dijadikan sebagai bahan rombakan tanpa mengorbankan aspek keselamatan dan diklaim sesuai dengan standar diberlakukan oleh pabrikan berlogo S itu.
Pihak Suzuki New Zealand melakukan pengerjaan potong bodi tepat di belakang pilar B dan menutupnya dengan partisi custom dari lembar logam. Sementara bak belakang menggunakan material aluminium yang dipasok oleh salah satu pembuat bak lokal di Negeri Kiwi tersebut.
Tidak ada perubahan spesifikasi mesin maupun girboks, di mana Jimny ini hanya akan ditawarkan dalam versi transmisi manual 5 speed saja. Sedangkan untuk wheelbase pun sama tetap mempertahankan hitungan aslinya. Namun bedanya ada pada overhang yang lebih panjang menjorok.
Mengenai harga, tentu dibanderol lebih mahal dari versi standarnya. Seperti dilansir Jalopnik, paket unit yang sudah dikonversi lengkap dibanderol di angka USD $23 ribu. Sedangkan untuk biaya konversinya menelan biaya USD $ 7276.
Bagi negeri seperti New Zealand yang memiliki lahan pertanian dan peternakan yang cukup besar memang menjadikan pikap sebagai salah satu kendaraan favorit. Oleh karenanya, Suzuki pun percaya diri untuk menjual unit ini.