Saat ini kita kenal Mitsubishi Triton sebagai sosok pikap yang cukup mendapatkan tempat di berbagai negara termasuk Indonesia. Namun jika melihat asal muasalnya, pikap ini bahkan sempat dilihat sebelah mata.
Pasar Indonesia secara resmi tidak pernah bersinggungan dengan generasi awal Triton. Kalaupun ada, kendaraan ini masuk sebagai kendaraan bantuan atau kendaraan yang pernah digunakan oleh perwakilan negara sahabat.
Generasi awal pikap ini muncul pada 1978 di Jepang, masuk dalam kategori pikap kompak dengan kode L200 dengan Forte sebagai nama tambahannya.
Mengenai nama tambahan, L200 dikenal juga sebagai Mitsubishi Express (Australia), Mitsubishi Power X (Thailand) ataupun Mighty Max di pasaran Eropa.
Pada awalnya, Forte menggunakan mesin 1.600 cc bensin dengan penggerak roda belakang. Baru pada 1981 muncul pilihan penggerak 4WD yang dibekali dengan mesin 2.000 cc yang lebih bertenaga dan mendampingi mesin lama, baik di pasar domestik Jepang atau pasar ekspor, seperti Australia.
Selain itu hadir pula mesin diesel 2300 cc, mesin yang sama dengan yang digunakan L300 diesel versi awal. Mesin ini hanya dijajakan pada model ekspor khususnya Australia dan Eropa.
Kerjasama antara Mitsubishi dan Chrysler Group menghantarkan pikap yang satu ini untuk mencicipi pasar negeri koboi. Tepatnya pada 1982, Chrysler mulai menjual Forte dengan rebagde RAM 50.
Khusus pasar Amerika, Forte mulai dipasarkan dengan pilihan mesin 2.000, 2.600 dan diesel 2.500 cc (4D56).
Pada 1986, kiprah pikap ini pun berakhir dan digantikan oleh generasi selanjutnya. Namun sepanjang karirnya (1978-1986), tak pernah satu pun nama Triton tersemat pada pikap ini.
Nama Triton mulai dijejalkan pada unit L200 saat generasi II dikenalkan dan sebatas pasar Australia saja.