Dalam rilis resminya pekan ini, GMC mencoba segmen baru di kendaraan yang awalnya didesain untuk kebutuhan militer tersebut. Yakni pikap besar berpenggerak listrik.
Mencoba 'merusak' segmen yang sama dengan Tesla Cybertruck, mobil berjuluk GMC Hummer EV ini menawarkan sederet keunggulan. Diantaranya tenaga yang mencapai 1.000 dk dengan torsi nyaris 15.600 Nm dari tiga unit motor listriknya.
Tenaga tersebut tersalur ke empat rodanya yang juga didukung Drive Mode Control dan Adaptive Ride Control. Performanya, GMC Hummer EV diklaim mampu bergerak sejauh 563 km sekali pengecasan. Serta akselerasi 0-96 km/jam dalam 3 detik saja.
Terdapat baterai Ultium sebagai sumber tenaga motor listriknya. Baterai tersebut dapat diisi dengan sistem fast charging DC 800 volt. Dengan mengisi selama 10 menit saja, mobil ini bisa menempuh 160 km.
Sedangkan sisi tampilannya GMC Hummer EV tetap mempertahankan ciri khas ala Humvee, model asalnya. Yakni dengan desain lebar dan pipih. Meski saat ini beberapa peranti modern ikut tersemat. Seperti panel atap transparan (Transparent Sky Panels). Lalu lampu LED pada headlamp dan stoplamp.
Rencananya GMC Hummer EV akan hadir di musim gugur 2021 dengan model Edition 1. Harganya USD 112.595 atau setara Rp 1,6 miliar. GMC Hummer juga akan menyiapkan sederet tipe mulai 2022-2024. Modelnya Hummer EV², Hummer EV2X, dan Hummer EV3X. Model-model tersebut lebih terjangkau dengan rentang Rp 1,1-1,4 miliar.
Sebagai catatan, satu dekade lalu SUV Hummer bisa jadi alat untuk mendongkrak status sosial di Indonesia. Status 'Orang Kaya' langsung didapat penggunanya. Karena harganya mahal dan boros bensin.
Tapi itu cerita masa lalu. Sebab di tahun 2010, GM sebagai induk memutuskan penutupan brand Hummer. Ini imbas krisis ekonomi Amerika Serikat di tahun 2009. Tapi saat ini Hummer yang divisinya diambil alih oleh GMC kembali dihidupkan.