BUS-TRUCK - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus melakukan intensifikasi pengoperasian bus non fosil untuk rute-rute di wilayah Jakarta.
Dari sekitar 4.000 unit bus dengan livery warna putih dan biru itu ada 300 unit bus bertenaga listrik. Tahun 2025 sudah dicanangkan ada penambahan 200 unit bus listrik yang segera mengaspal.
Salah satu upaya untuk meningkatkan standar pelayanan bagi penumpang itu adalah melakukan uji coba teknis sistem pemosisian global (global positioning system/GPS) pada barisan bus listrik terbaru.
Menurut Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, di Jakarta pekan ini (27/6), uji coba dilakukan tanpa melayani pelanggan atau mengangkut beban.
Selain fungsi GPS, uji coba juga meliputi penyiar suara (voice announcer) dan media tampilan elektronik yang menggunakan susunan lampu light emitting diode (LED-dioda pemancar cahaya) untuk menampilkan teks berjalan (LED running text).
Menurut Ayu lagi, seperti dikutip dari Antara, uji coba ini adalah salah satu prosedur yang kami terapkan sebelum unit bus melayani pelanggan di jalur, untuk memastikan semua kesiapan teknis sudah berjalan sesuai SPM (standar pelayanan minimun) yang berlaku.
Baca juga: Bus Dan Truk Penyumbang Polutan Terbesar Di Indonesia, Beralih Ke EV Bisa Jadi Solusi?
Baca juga: Anggaran Rp177 Miliar Untuk Pengembangan Angkot Tahun 2025
Bus-bus listrik baru tersebut merupakan bus tipe highdeck atau bus dengan lantai lebih tinggi dari bus biasa yang akan beroperasi di layanan koridor atau Bus Rapid Transit (BRT) ataupun Mix (BRT dan Non BRT).
Adapun uji coba bus dilakukan di enam layanan Transjakarta yakni Pulogadung - Kejaksaan Agung (4K), Lebak Bulus - Pasar Baru (Koridor 8), Terminal Senen - Lebak Bulus (6H), Stasiun Manggarai - Blok M (6M), PGC - Juanda (5C) dan PGC - Terminal Tanjung Priok (Koridor 10).
Dipungkaskan lagi oleh Ayu, Transjakarta siap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara dan mendukung transportasi berkelanjutan di perkotaan serta mencapai target Net Zero Emission (nol emisi) pada 2060. (EW)

