BUS-TRUCK - Masih tingginya potensi kecelakaan yang melibatkan kendaraan komersial membuat PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) membuat tim khusus yang akan bertugas untuk melakukan mitigasi serta investigasi ketika terjadi kecelakaan yang melibatkan produk truk ataupun bus Mercedes-Benz.
Ditemui di sela kegiatan DCVI TechMasters 2025 pekan ini di kawasan Ciputat, Tangeran Selatan (4/2), Naeem Hassim sebagai Presiden Direktur DCVI menyebutkan bahwa tim khusus itu terdiri dari belasan orang lintas departemen yang berkaitan dengan soal-soal teknis.
“Sebenarnya, ketika ada kecelakaan yang melibatkan kendaraan Mercedes-Benz itu saya sendiri hampir pasti akan dikontak oleh pejabat berwenang untuk mencari penjelasan,” ungkap Naeem.
Untuk itu, tim tersebut akan bergerak secara aktif untuk mencari tahu perihal sebuah kecelakaan yang sekiranya melibatkan produk DCVI.
Hal tersebut disebutkan oleh Naeem sebagai bukti kepedulian sekaligus keseriusan pihaknya untuk menjamin peruntukan setiap kendaraan komersial Mercedes-Benz dalam kondisi yang sebaik-baiknya.
Baca juga: Apa Saja Yang Dilakukan Dalam Ramp Check Untuk Bus Mercedes-Benz?
Baca juga: Cermati Titik Buta Di Samping Truk
“Bisa dibilang juga kami satu-satunya pemegang merek di Indoensia yang secara rutin ‘turun ke lapangan’ untuk membantu aparat dalam memeriksa kelikan teknis kendaraan komersial. Ramp check langsung ke terminal bus yang menjadi kegiatan rutin kami selain membangun pos siaga,” jabar pria yang berkecimpung di dunia otomotif sejak tahun 1991 itu.
Beragam kegiatan itu sebenarnya mengarah ke satu hal, ”Kami harus terus menjaga kepercayaan pengguna kendaraan Mercedes-Benz sebaik-baiknya.” Disebutkannya pula bahwa pihak DCVI aktif melakukan komunikasi dengan pihak dealer, operator, maupun perusahaan karoseri untuk memastikan adanya pemahaman yang senada perihal teknis, kadang kala non teknis, dalam menangangi kendaraan komersial Mercedes-Benz.
Namun begitu, ia juga mengakui bahwa ada kalanya pihak operator, baik bus ataupun truk, melakukan ‘modifikasi’ terkait sejumlah hal teknis atas kendaraannya. “Saya tidak memungkiri hal itu, namun kami akan selalu berpegang pada regulasi yang berlaku di Indonesia dan tentu saja panduan teknis yang digariskan oleh pihak Daimler Trucks dalam melihat kondisi-kondisi di lapangan,” pungkasnya. (EW)
