Amerika Serikat dikenal sebagai satu negara populasi terbesar di dunia untuk bus yang rutin beroperasi. Tahun 2021 tercatat 939.200 bus yang terdaftar secara resmi secrat beroperasi rutin, mulai dari bus sekolah, bus kota, sampai bus antar negara bagian.
Kondisi tersebut juga tidak menghalangi adanya upaya terus menerus untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Secera lebih spesifik lagi kendaraan yang tenaganya listrik. Dan hal seperti ini direspon dengan aktif oleh sejumlah perusahaan yang fokus di bidang teknologi terbarukan seperti yang dilakukan Calstart.
Calstart merupakan institusi bisnis yang sejak mula fokus dengan kendaraan ramah lingungan. Lebih spesifik lagi yang nihil emisi. Aktivitas itu dijelaskan oleh Mike Hyens, selaku National Transit Bus Program Manager di Calstart, menyebutkan bahwa selama tahun 2022 permintaan akan bus tenaga listrik di seantero Amerika Serikat naik 66 persen.
Baca juga : Bus Kota Singapura Makin ‘Hijau’
Besaran yang sepadan dengan persentase tersebut adalah 5.480 unit. Hal itu tentu didukung dengan ramainya berbagai pihak ingin beroeran dalam pembiayaan berbagai proyek yang berkaitan dengan pengembangan bus listrik. Tak kurang dari 5,25 miliar dolar AS sudah digelontrokan selama tahun 2022.
Saat ini juga tengah dijalankan berbagai proses yang melibatkan institusi pemerintah, swasta, dan sampai perguruan tinggi untuk mengembangkan berbagai inovasi soal transportasi massal, khususnya bus.
Salah satunya diproyeksikan untuk membangun bus sekolah tenaga listrik sampai satu dekade ke depan. Tak tanggung-tanggung jumlahnya, 27 ribu unit bus sekolah baru akan disebar selurh wilayah Amerika Serikat.
Baca juga : Tahun 2023: Bus Listrik Mulai Kalahkan Jualan Bus Diesel
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-pikap-mobillistrik-ev-indonesia