Jika ingin membeli mobil pribadi bisa jadi tinggal berselancar di dunia maya untuk mencari tahu spesifikasi kendaraan atau tinggal datang ke gerai penjualan mobil baru ataupun bekas. Bentuk fisik, detail kondisinya, sampai soal angka di odometer bisa disaksikan langsung. Selanjutnya tinggal bicara soal harga.
Namun kalau mau beli bus, ukuran sedang maupun besar, jelas tidak sama prosesinya. Karena kalau datang ke dealer yang bisa terlihat adalah satu unit paket sasis saja. Untuk bisa terlihat dengan bodi utuh harus dibawa ke pihak karoseri sebelum melihat sosoknya secara lengkap. Itupun belum termasuk antrian di karoseri, umumnya butuh waktu pengerjaan sampai bodi utuh di rentang waktu 20 sampai 28 hari kerja per unitnya.
Jika tak ingin salah pilih spesifikasi, ada petunjuk mudah dari pihak Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) dalam memilih produk sasis bus. Sebagaimana diterangkan oleh Faustina, selaku Head of Product and Marketing DCVI.
Saat ini ada beberapa model sasis bus dari Daimler Truck yang dipasarkan di Indonesia, sebut saja; OH 1526, OH 1626 L, O 500 U 1726, OF 917, OF 1623 RF, O 500 RS 1836, dan OC 500 RF 2542. Barisan seri sasis tersebut diklasifikasikan berdasarkan peruntukan dan tipe konfigurasi mesinnya.
Ambil contoh, Bus Kota dan Antar Kota, dengan konfigurasi mesin di belakang. Menurut Faustina, seri OH1526, OH1626, O500 U1726, maupun OC500 RF2542 diperuntukan melayani bus bus jarak dekat dalam kota, feeder bus, Bus Rapid Transportation (BRT). “Aplikasinya juga untuk bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi ) dan juga bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi),” ungkapnya.
Namun untuk sasis seri O500 U1726 memang spesifikasi khusus untuk O500 U1726 bisa diaplikasikan untuk bus BRT (Transjakarta/TransSuroboyo) dan juga untuk bus bandara (apron bus). “Semua tipe di atas kecuali O500 U1726 bisa di gunakan untuk bus Pariwisata,” imbuh Faustina lagi.
Sementara itu, seri konfirgurasi mesin depan seperti OF917 dan OF1623 lebih tepat peruntukannya untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), kendati bisa juga bus AKAP dan juga Pariwisata. Menurut Faustina lagi, seri mesin depan punya karakter spesifik soal efisiensi dalam hal operasional.
Bus ukuran medium memakai mesin depan karena untuk mengejar efisiensi ruang penumpang
“Khusus sasis Doubel Axle (tronton) dengan seri unit OC500 RF2542 menjadi referensi utama customer untuk peruntukan bus yang menempuh rute-rute jarak jauh dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak (khusunya tipe Double Decker),” urai wanita seluruh karirnya bersama kendaraan komersial Mercy ini.
Selain berisi beragam fitur safety yang paling canggih seperti ABS, ASR, maupun ESP), soal prestis diakui wanita yang awal berkarier di Mercedes-Benz di seksi keuangan itu juga menjadi preferensi pembeli bus tronton.
Membeli sasis tronton, selain untuk kapasitas penumpang paling maksimal juga mengandung unsur prestis
Baca juga : Telisik Harga Sasis Bus Mercedes-Benz, Mana Yang Paling Murah?
Baca juga : Ternyata Ini Arti Nama Sasis Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia