Praktis belum ada bus ukuran sedang maupun besar berlabel Hyundai yang mengaspal secara konsisten di jalanan Indonesia sejauh ini. Namun bukan berarti pabrikan asal Korea Selatan ini tidak punya ‘koleksi’ model yang mumpuni di kelasnya.
Salah satunya adalah Hyundai Universe, produksi divisi truk dan bus Hyundai, muncul perdana tahun 2006. Hingga kini dikenal sebagai bus yang kompetitif untuk segmen rute pariwisata dengan performa premium. Paling tidak di seantero Negeri Ginseng itu.
Hyundai Universe, satu platform dengan KIA Grandbird, di Korea Selatan acap kali dibandingkan dengan bus sekelas bernama Daewoo FX dan BX21M. Hadir sebagai penerus eksistensi Hyndai di segmen bus menggantikan pendahulunya, Hyundai Aero.
Secara khusus soal kenyamanan memang menjadi faktor yang penting disematkan pada Universe. Bodi monokok, struktur bus secara keseluruhan yang rigid, sekaligus adopsi material yang ringan menjadi hal-hal utama dalam konstruksi bus ini. Seperti diketahui, di Korea Selatan, bus hadir ke pasaran sudah dalam bentuk yang utuh sebagaimana kehadiran mobil penumpang.
Sejumlah fitur kenyaman, sekaligus keamanan, juga ikut disematkan pada bus yang punya empat varian panjang sasis ini. Sebut saja; ABS dan ASR yang tercakup dalam fasilitas Electronic Stability Program. Kemudian ada desain dasbor serta jok yang khusus menciptakan kenyaman berkendara bagi sopir.
Mesinnya sendiri punya sembilan pilihan, mulai dari yang bertenaga 235 daya kuda P (kode D6AB kapasitas 11.149 cc) sampai yang berkode D6CG dengan potensi tenaga 410 daya kuda dari kapasitas 410 daya kuda. Transmisi yang dipakai umumnya otomatik.
Jika menilik bodinya, pihak Hyundai bikin klaim bahwa Hyundai Universe merupakan bis yang punya tampilan ‘sporty’. Selain itu, guna menguatkan kesan sebagai bus yang punya karakter “Classic” dan “Luxury” juga punya sejumlah opsi atas detail kabin. Mulai dari yang simpel seperti varian “Space” hingga “Limousine”.
Pada tahun 2019 dilakukan perubahan minor, lebih banyak pada tampilan eksterior. Desain gril dan lampu LED sebagai lampu utama dan rem sebagai wajah baru. Ditambah sistem entertainment di dasbor, dan indikator dengan spesifikasi digital. Dan mesinnya mendapat pembenahan mesin batru dengan label Powertech berkapasitas 12.700 cc.
Baca juga : Bus Listrik Makin Kuasai Eropa
Baca juga : 2030: Jerman Full Bus Listrik
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia