Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyampaikan bahwa sebanyak 117 perumahan di kawasan sekitar Jakarta merupakan pengguna kendaraan pribadi terbanyak yang masuk ke Jakarta setiap hari.
Untuk itu, BPTJ berencana untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi tersebut ke transportasi massal untuk mengurangi kemacetan dan emisi karbon di sektor transportasi.
“Kurang lebih ada 117 perumahan di Bodetabek, mayoritas itu memang pergerakannya berasal dari kawasan perumahan yang harganya sekitar Rp1 miliar sampai Rp2 miliar. Ke depannya kami akan melakukan shifting dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum,” kata Pelaksana Tugas (BPTJ) Kemenhub Suharto saat peluncuran bus listrik DAMRI, di Jakarta (22/12).
Seperti dilansir oleh kantor berita Antara, Suharto mengatakan, jumlah 117 perumahan tersebut didapatkan dari riset dan pemantauan internal pihaknya terhadap pengguna kendaraan di Jabodetabek.
Ia mengatakan lagi, BPTJ akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk merancang secara teknis, agar pengguna kendaraan pribadi dari 117 perumahan tersebut dapat beralih ke angkutan umum massal.
Soal lokasi keberangkatan dan pemberhetiannya segera diinfokan ke masyarakat. "Bisa nanti berhenti di Cawang, atau di mana, akan kita bicarakan lagi," lanjut Suharto saat inigurasi 26 unit bus listrik DAMRI.
Namun yang jelas menurutnya wilayah Jakarta masih membutuhkan armada angkutan massal, khususnya yang berbasis kendaraan listrik.
Berdasarkan data, tiap hari ada pergerakan 31 juta jiwa sudah menghasilkan sekitar 7,5 juta perjalanan. Sementara itu moda transportasi publik seperti Transjakarta, MRT, LRT, Commuter Line, dan lainnya baru bisa melayani sekitar 2,28 juta penumpang per hari.
Ke-26 unit bus listrik yang dioperasikan DAMRI kali ini bermerek Skywell yang buatan Nanjing Golden Dragon Bus Manufacturing yang asal Tiongkok. Bus bertipe low floor itu memiliki tinggi sekitar 3.135 mm, panjang 11.990 mm, serta lebar 2.550 mm.
Adapun kapasitas angkut penumpangnya sebanyak 50 orang, dan bisa menempuh jarak 250 kilometer dalam sekali isi daya listrik.
Direktur Utama Damri Setia N. Milatia Moemin di saat yang sama mengatakan, “Kami sangat berkomitmen terhadap Net Zero Emission (NZE) dan sangat serius menjadikan perusahaan 'green' ke depan.”
Setia menaambahkan bahwa 26 unit bus listrik tersebut akan melengkapi 74 unit bus listrik yang telah beroperasi di Jakarta. Totalnya menjadi 100 unit hingga akhir tahun 2023.
Baca juga: Siapakah KG Mobility Si Pemakai Bodi Jetbus 5 Versi Listrik?
Baca juga: Tahun 2032: Separuh Bus Di Dunia Bertenaga Listrik