Nasib bus tua tak jarang berakhir sebagai besi tua yang dijual kiloan. Namun masih ada juga yang melestarikan, atau bahkan merombaknya menjadi lebih bermanfaat.
Seperti yang dilakukan beberapa pemuda dari Terengganu Foodtruck Club (TFC), Malaysia yang memanfaatkan bus Mercedes-Benz 508D dari tahun 80-an. Bus tersebut menjadi Surau Bergerak, atau tempat Sholat yang nyaman di area Food Truck Drawbridge Terengganu.
Awalnya truk berwarna abu-abu ini tampil polos dan sederhana. Hanya ada roof rack sebagai pengangkut barang model lawas. Agar lebih menyolok bodinya dilapis stiker Surau Bergerak dan dipasang awning di sisi pintunya.
Di dalamnya, seluruh bangku dicopot dan hanya menyisakan jok pengemudi dari Recaro. Agar beribadah makin nyaman, bagian lantai, dinding hingga plafon dilapis bahan kayu berwarna terang.
Sisi imam menghadap buritan mobil dengan panel kayu sebagai penandanya. Tak lupa, tersedia juga pendingin ruangan (AC) model split seperti di rumah yang blowernya terdapat pada dinding belakang bus.
Sebagai catatan, bus MB 508D merupakan bagian dari keluarga MB T2. Medium bus tersebut diproduksi sejak 1967 dan tersebar di banyak negara. Di Jerman, produksinya berakhir 1997. Namun di Argentina, model ini memiliki usia panjang dan baru stop produksi tahun 2000.
#bus-surau-bergerak #terengganu-foodtruck-club #mercedes-benz-508d