Banyaknya masukan mengenai fitur pembelian tiket layanan Royaltrans pada aplikasi TIJE membuat PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan pembaruan terhadap aplikasi tersebut.
Seperti dikatakan Gidionton Saritua, Direktur Eksekutif Transformasi Digital PT Transjakarta. Adapun peningkatan yang dilakukan ialah terkait keakuratan data dari masing-masing calon pembeli.
“Jadi nanti setiap pelanggan yang akan membeli tiket layanan Royaltrans validasi tiketnya akan lebih akurat. Sehingga tidak ada kemungkinan double baik pada pembelian tiket maupun pemilihan kursi ketika melakukan pemesanan,” ujar Gidionton dalam keterangannya.
Pembaharuan ini dilanjutkan Gidionton, sebagai tindaklanjut dari persoalan dikeluhkan pelanggan ketika pembelian tiket. “Kami selalu berupaya menjawab kebutuhan pelanggan semaksimal mungkin. Transjakarta selalu ingin memberi pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat dalam menyediaan layanan Transportasi yang aman dan nyaman,” kata dia.
Saat pembelian tiket lanjut Gidionton, pelanggan diwajibkan mengisi data diri. Sebab setelah proses pemesan tiket selesai dilakukan, pelanggan akan mendapatkan notifikasi berdasarkan data yang dimasukan baik pada aplikasi maupun pesan pop up. Pelanggan juga berkesempatan untuk mengedit data diri hingga membatalkan pemesanan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Setelah tiket sukses dipesan. Nantinya 30 menit jelang jadwal keberangkatan, pelanggan akan dapat pesan pemberitahuan untuk segera melakukan konfirmasi. Namun, jika telah mengkonfirmasi dan pelanggan tidak datang dalam waktu yang ditentukan, maka pelanggan tersebut tidak bisa melakukan pemesanan untuk layanan Royaltrans dalam jangka 2×24 jam ke depan,” tutupnya.
Di luar itu, Transjakarta tetap menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.