Stigma kendaraan listrik tidak bisa digunakan pada cuaca ekstrem, sudah lama muncul. Meski pada kenyataannya, kendaraan listrik terbukti tak terpengaruh oleh hal tersebut. Seperti bus sekolah listrik yang beroperasi di kota Tok, Alaska sejak Oktober 2020 lalu.
Bus sekolah listrik pertama dan satu-satunya di Alaska itu, ditebus oleh Tok Transportation seharga 50 ribu Dollar AS, meski harganya 400 ribu Dollar AS (350 ribu Dollar AS, disumbangkan oleh pemerintah, melalui Otoritas Energi Alaska). Sumbangan lain, berupa panel surya untuk pengisian baterai bus.
Dilansir dari insideevs, bus ini memiliki jarak tempuh 138 mil (222 km) tiap baterai terisi penuh. Namun, karena bus ini hanya beroperasi dalam jarak 30 mil (48 km) maka tak ada masalah dengan kapasitas baterai dan jarak tempuhnya.
“Kami tidak pernah libur, bahkan COVID tidak membuat operasional melambat atau menyurut, kami tetap beroperasi. Tanggal 27 Januari, suhu di sini sangat rendah, namun efisiensi bus 3,46 kiloWatts per mil. Pada Agustus-September efisiensinya 1,4-1,7 kiloWatts per mil,” ujar Gerard Blackard, co-owner Tok Transportation.
Blackard pun membawa data yang dimilikinya ke Otoritas Transportasi Alaska. Kisah sukses ini memang pertama kali dan memang karena satu-satunya bus listrik di kawasan yang menjadi salah satu negara bagian Amerika Serikat sejak tahun 1959 itu.
Diharapkan, kisah sukses ini akan memberikan inspirasi bagi sekolah lain untuk menggunakan bus listrik yang lebih hemat dibandingkan bus konvensional.