Air suspension, memberikan kenyamanan lebih ketimbang per daun pada bus. Bantingan roda diredam dengan lebih baik melalui balon berisi udara dan sokbreker.
Tetapi, bukan berarti tanpa kelemahan, ayunan bodi terutama body roll (ayunan ke samping) menjadi lebih kerap terjadi, seperti pada tipe Narrow yang digunakan oleh sasis bus yang digarap oleh karoseri Tentrem. Air suspension tipe Narrow ini, biasa terdapat pada sasis Hino RN 285 dan Mercedes-Benz OH 1626.
Tentrem sudah melakukan uji coba stabilisator ini pada sasis OH 1626 dengan berbagai kondisi jalan, baik jalan lurus, menikung maupun jalan rusak.
Diunggah dari akun instagram @karoseritentrem, tampak foto stabilisator ini sudah terpasang pada kolong bus. Tertulis “STABILIZER..sebuah temuan dan solusi dari kami @karoseritentrem untuk meminimalisir dampak limbung yang sering dirasakan pada bus ber Chassis air suspension tipe Narrow. Setelah melewati beberapa proses observasi dan uji coba, kami menyatakan stabilizer ini sangat berpengaruh pada kenyamanan dan tentunya tidak mengurangi fungsi keamanan dan performa Chassis tersebut”.
Diperkirakan, stabilisator ini sudah terpasang pada bus PO EPA Star dengan rute Bandung-Padang, inovasi ini dijuluki BTS (Body Traction Stabilizer).