Ada sejarah baru tercipta di dunia bus tanah air pekan ini. Karena untuk pertama kalinya bus double decker sukses hadir di Padang.
Bus tersebut merupakan milik PO Pelita Paradep dari Medan, Sumatra Utara. Kehadiran bus tersebut dalam rangka jalan-jalan keluarga pemilik perusahaan otobus untuk berkeliling Sumatra Barat.
Karena merupakan kejadian langka dan sejarah, membuat banyak video yang memviralkan bus ini saat perlahan menuruni tikungan Panorama 1, Sitinjau Lauik yang tajam. Selain itu, video saat bus MAN R37 itu menanjak dengan lancar juga tak luput dari perhatian.
Bus yang dipakai oleh Pelita Paradep bersasis tronton MAN R37 dengan bodi full almunium garapan karoseri Nusantara Gemilang. MAN R37 bermesin 12.400 cc bertransmisi Tipmatic dengan tenaga 430 PS.
Oleh banyak orang, jalur menuju kota Padang yang melalui perbukitan Sitinjau Lauik dianggap mustahil untuk dilalui bus tingkat. Ini karena tingkat elevasi dan tikungan tajamnya yang kerap menyulitkan bus berbodi tinggi dan panjang seperti bus tingkat.
Hal ini sempat dibuktikan oleh PO Sempati Star asal Aceh saat menuju Padang pada 2019 lalu. Bus tersebut harus mengoper penumpangnya dari bus tingkat ke bus kabin tunggal.
Meski begitu, bukan berarti bus tipe tronton dengan kabin tinggi tak sanggup memasuki Padang. Salah satunya armada reguler PO SAN rute Padang-Bengkulu yang bersasis Scania K410IB dengan bodi Legacy SR-2 XHD.