Livery jadi sarana paling mudah bagi perusahaan otobus untuk mencirikan armada mereka. Untuk itu, mulai dari desain hingga warnanya kerap menjadi andalan perusahaan tersebut.
Namun bukan berarti hal tersebut harus bersifat baku dan tak bisa diubah di lain waktu. Contohnya livery baru dari dua bus Maju Lancar asal Wonosari, Jogjakarta. Nantinya bus tersebut akan jadi andalan Maju Lancar di segmen antarkota antarprovinsi.
Kedua bus tersebut mengandalkan livery baru yang lebih modern dan kekinian. Meski secara desain berbeda, tapi garis besarnya tetap sama. Yakni memiliki grafis garis dan kotak-kotak yang menggantikan livery model ombak yang sebelumnya jadi andalan Maju Lancar.
Grafis tersebut kini tengah trend diaplikasikan pada bus-bus keluaran terbaru. Seperti pada armada PO Sudiro Tungga Jaya atau bus suites class PO Handoyo.
Meski demikian, warna yang digunakan masih kental nuansa Maju Lancar. Yakni dominasi putih dengan grafis hijau. Sehingga, meski pun berkesan modern, tapi tetap memiliki ciri yang khas.
Menariknya, kedua bus tersebut dibangun di atas sasis dan bodi yang berbeda. Bus bersasis Mercedes-Benz OH 1626 dibangun dengan bodi Grand Tourismo dari Morodadi Prima. Sedangkan yang lainnya bersasis Mercedes-Benz OH 1526 dengan balutan bodi Jetbus 3+ dari Adi Putro.
Pengerjaan pengecatan ulang kedua bus ini dilakukan oleh karoseri Dafi Putra, Probolinggo. Hal yang lumrah di dunia bus, jika melakukan rekondisi atau reparasi di luar karoseri yang membangun bodi tersebut.