OTODRIVER - Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada awal tahun ini juga terlihat semakin banyak line up mobil listrik yang hadir di Indonesia. Hal tersebut juga dipengaruhi banyaknya produsen baru yang datang.
Dalam hal ini Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, memang saat ini pasar elektrifikasi Indonesia sekitar 80 ribu unit, termasuk untuk segmen hybrid dan yang paling laris tentu saja Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.
"Tentu kita berharap bisa meningkat ke 200 ribu unit setahun, targetnya untuk seluruh EV (BEV, HEV, dan PHEV)," jelas Airlangga, kepada media nasional beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk pasar otomotif nasional secara keseluruhan, akan meningkat hingga 1,1 juta unit. Sedangkan untuk segmen elektrifikasi, termasuk BEV, HEV, dan PHEV, menyumbang sekitar 15 hingga 18 persen pangsa pasar.
"Akan ada pergantian yang beli ICE (internal combusition engine) ke EV, mungkin market meningkat 1,1 juta unit," tegasnya.
Sementara itu, Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia pada 2023 hanya mencapai 17.051 unit, sedangkan mobil hybrid 54.179 unit, sehingga total penjualan mobil listrik dan mobil hybrid di Indonesia pada 2023 adalah 71.230 unit.
Airlangga mengatakan bahwa dua faktor utama untuk mendorong pasar mobil listrik di Indonesia adalah harga yang kompetitif dan modernisasi kendaraan. Menurutnya, dengan dua faktor ini, pasar mobil listrik di Indonesia akan tumbuh pesat. (AB)