OTODRIVER – Produsen mobil listrik di Tiongkok memang tidak terhitung dengan jari. Saking banyaknya merek mobil yang memproduksi mobil bertenaga setrum, persaingan pun kian memanas.
Baru-baru ini, Huawei menyebutkan bahwa laris manisnya model BYD bukan karena kualitasnya, melainkan harga jualnya yang murah. Tepatnya pada pekan lalu, Yu Chengdong selaku kepala pengembangan mobil pintar Huawei melontarkan kata-kata pedas tersebut.
"Saat ini, BYD adalah....nomor satu dalam balapan ini (penjualan mobil listrik), itu karena harganya yang sangat murah," ucap Yu Chengdong dalam sebuah forum terbuka di Shenzhen, Tiongkok seperti dikutip dari CNN.com, Kamis (13/6).
"Kami (Huawei) tidak mumpuni dalam persaingan harga yang sangat rendah. Sebaliknya, kami punya daya kompetisi dalam hal nilai yang ditawarkan, daya kepintaran, kemewahan, kenyamanan, keamanan, kualitas tinggi, keunggulan dan pengalaman pengguna yang nyaman,"
Huawei sendiri lebih dikenal sebagai brand yang memproduksi alat elektronik termasuk smartphone. Tetapi, mereka juga baru saja meluncurkan mobil listrik pertamanya, yakni Luxeed S7 pada akhir tahun 2023 lalu.
Dan, mobil lansiran Huawei ini cukup disambut dengan baik oleh konsumen di Cina. Terbukti setelah peluncurannya, Luxeed S7 telah dipesan ribuan unit beberapa hari setelah peluncuran resminya.
Persaingan mobil listrik di Tiongkok memanas lantaran pasar EV di Cina disebutkan tengah mengalami tantangan. Masih dikutip dari CNN, mobil listrik Cina kini mengalami over supply dan di sisi lain terdapat perlambatan penjualan di dalam negeri. (AW).