Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia. Oleh karena itu Tanah Air menjadi sasaran empuk para produsen yang ingin merakit mobil listrik. Pasalnya bahan baku pembuatan baterai juga melimpah di Negara ini.
Hal tersebut juga membuat beberapa pabrikan besar mulai berinvestasi dan merakit produknya secara utuh di Indonesia. Setelah brand China berbondong-bondong mendirikan pabrik, baik listrik maupun ICE. Kini produsen asal Eropa juga dikabarkan tertarik memiliki pabrik.
Seperti kita ketahui, Mercedes-Benz sudah lama memproduksi kendaraan di Wanaherang, Bogor. Sementara BMW juga sudah memiliki pabrik di Sunter.
Lantas seperti dijelaskan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier pihaknya telah menerima beberapa calon investor baru untuk berinvestasi di Tanah Air.
"Saya pribadi sudah menerima beberapa calon investor untuk mobil dari Eropa, China, dan Jepang," ujar Taufik, saat ditemui di sela-sela gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Senin (20/2/2023).
Namun, Taufik sendiri tidak bersedia menjelaskan lebih detail, terkait merek yang akan berinvestasi membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
"Kalau diomongin dulu, nanti orangnya malah nggak jadi ini," tegas Taufik.
Sementara itu, Taufik bahkan telah menyebutkan, jika pembangunan untuk pabrik kendaraan listrik baru dari merek Eropa ini, bakal mulai dibangun tahun ini.
"Tahun ini bangun, produksi tahun 2024. Brand Eropa, listrik semuanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada tahun lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengabarkan, Ford (Amerika Serikat) dan Volkswagen alias VW (Jerman) bakal menaruh investasi untuk industri mobil listrik di Indonesia.