OTODRIVER - Hyundai Ioniq 6 resmi melenggang beberapa waktu lalu di Indonesia. Sedan BEV ini pun dilaporkan mendapatkan sambutan yang cukup baik dengan angka pemesanan menyentuh 200-an unit.
Model yang dipasarkan di tanah air ini merupakan CBU dari Korea Selatan yang dibekali dengan dua motor listrik yang menjadikannya sebagai mobil listrik berpenggerak semua roda (All-Wheeldrive).
Di beberapa pasar mobil yang mengambil desain dari Prophercy Concept ini tersedia dalam opsi versi RWD (Rear Wheel Drive). Sedangkan untuk baterai yang digunakan berkapasitas 77,4 kWh merupakan varian dengan kapasitas besar yang digunakan pada versi Long Range. Maka dengan demikian Ioniq 6 di Indonesia ini merupakan varian paling atas dalam klan Ioniq 6.
Melihat respons yang cukup menggembirakan dari pasar Indonesia apakah Hyundai berniat untuk memberikan opsi penggerak roda belakang baik itu Long Range ataupun Standard Range?
“Sejauh ini kami tidak memberikan opsi lain, selain model yang kini sudah kami kenalkan di Indonesia,” tutur Fransiscus Suryopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) saat ditemui di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
“Model yang ada saat ini cukup mewakili profil pasar yang ada dan dengan penggerak AWD maka akan jadi lebih ekslusif,” sambungnya.
Melihat dari spesifikasi, Ioniq 6 di Indonesia menggunakan dua motor elektrik yang secara gabungan mampu membeset daya 321 hp dan torsi 605 Nm yang mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,1 detik.
Hyundai membanderol harga sedan ini di angka Rp 1,2 miliar (SS)