Jakarta, OTODRIVER. Chevrolet Trailblazer EV, akhirnya dikabarkan segera diproduksi massal di pabrik General Motors (GM) di Ramos Arizpe, Meksiko. Artinya, mobil yang pertama kali diperkenalkan pada CES 2022 ini, akan segera berada di jalan-jalan Amerika Serikat pada musim panas mendatang.
Rencananya, akan dijual dengan harga antara 44.995 dollar AS hingga 65.995 dollar AS (Rp 676 juta hingga Rp 992 juta), seperti dilansir Gizmochina.
Keluarga Trailblazer EV termasuk varian 1LT, 2LT, RS, dan tambahan menarik dalam lini Chevrolet. Selain itu, akan tersedia juga model Police Pursuit Vehicle (PPV) berbasis varian SS untuk armada kepolisian.
Dibangun di atas platform Ultium milik GM, Chevrolet Trailblazer EV berbagi pondasi teknologi dengan model listrik lain di bawah payung GM. Desain eksteriornya berbeda dari versi bahan bakarnya, dengan tampilan bodi dua warna yang khas dan wajah depan yang tertutup.
Port pengisian berada di fender depan sebelah kiri. Di dalam kabin, Trailblazer EV menampilkan material premium, ventilasi udara yang terinspirasi dari mesin turbo, layar kontrol sentral berukuran 17,7 inci yang luas, dan panel instrumen 11 inci.
Model RS dan SS meningkatkan pengalaman berkendara dengan fitur tambahan seperti setir berbentuk datar di bagian bawah, kursi depan yang dipanaskan dan didinginkan hingga pencahayaan ambient.
Meskipun detail spesifik daya belum terungkap, semua model Trailblazer EV menawarkan suspensi depan dan belakang independen. Yang menjamin keseimbangan antara kenyamanan berkendara dan responsif.
Model Trailblazer SS unggulan, yang dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda, memiliki tenaga sebesar 557 tenaga kuda (415 kilowatt) dan torsi puncak 877 Nm. Model itu juga dilengkapi mode WOW (Wide Open Watts) yang unik. (AB)