Volkswagen masih mengandalkan Tiguan dan T-Cross terbaru untuk pasar Indonesia. Hingga kini, VW belum juga memasarkan mobil ramah lingkungannya di Indonesia. Padahal Volkswagen Grup baru saja melaporkan hasil penjualan mobil listrik yang melonjak 65 persen pada kuartal pertama 2022.
Volkswagen dalam siaran pers, Minggu, mengabarkan bahwa permintaan mobil listrik terus menunjukkan kinerja positif meskipun perusahaan terkendala pasokan komponen chip semikonduktor dan wire harness.
Pabrikan yang memproduksi mobil listrik generasi terbaru VW ID Buzz itu melaporkan telah mengirimkan 99.100 unit mobil listrik pada kuartal I tahun ini, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 60.000 unit.
China menjadi tulang punggung penjualan VW dengan penjualan 28.800 unit, atau sepertiga dari total penjualan mobil listrik VW secara global. Penjualan VW di China juga naik empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Volkswagen memang sedang memacu pabriknya untuk terus memproduksi mobil listrik. Sebelumnya, mereka meluncurkan versi produksi dari lini produk VW-ID, yakni ID-Buzz yang disebut sebagai penerus mikrobus VW Combi dengan penggerak listrik.
Dibuat di Hanover dengan modul yang sebagian besar dipasok dari produksi lokal Grup Volkswagen di Jerman, penerus Combi itu menggunakan baterai lithium-ion 82 kWh dan dapat mencapai kecepatan maksimum 90 mil atau 144 kilometer per jam.
ID Buzz tersedia dalam dua opsi, yakni Buzz mobil penumpang dan versi kargo. Untuk pengisian daya, baterai Buzz hanya memerlukan 30 menit untuk kapasitas 5 sampai 80 persen dengan metode fast charging.
Dilansir Reuters, mikrobus ID-Buzz yang menggunakan motor listrik 150-kW berpenggerak roda belakang itu akan mulai tersedia di diler Eropa pada kuartal ketiga tahun 2022. Pabrikan Jerman itu juga menyasar konsumen Amerika Serikat dengan rencana peluncuran mulai akhir tahun 2023.
Berikut hasil penjualan VW pada kuartal pertama 2022:
– Volkswagen ID.4 = 30.300 unit
– Volkswagen ID.3 = 13.000 unit