Efisiensi merupakan komponen penting dalam meracik sebuah kendaraan masa depan yang ramah lingkungan. Salah satu hal yang berpengaruh dalam efisiensi adalah faktor aerodinamika atau faktor hambatan atau coeficien drag (Cd) dengan angka kecil. Semakin kecil hambatannya maka energi yang digunakan pun semakin sedikit.
Hal ini nampaknya disadari sepenuhnya oleh Nissan dan diterapkan pada Ariya, crossover listrik andalannya.
Seperti dikutip dari Motor1, Nissan Jepang mengklaim bahwa Ariya adalah crossover paling aerodinamis yang pernah di produksi hingga sekarang. Setidaknya mobil yang diproduksi oleh Nissan.
Angka koefisien drag 0,297 memang bukanlah angka yang terlalu ‘wow’ jika dibanding perolehan Mercedes-benz CLA dengan angka 0,22 atau 0,23 untuk Tesla Model 3 yang kesemuanya masuk dalam kategori sedan. Perolehan angka hambatan Ariya ini pun masih di bawah Tesla Model X yang menoreh angkan 0,25.
Bagaimanapun hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi Nissan khususnya untuk sebuah crossover. Bahkan pabrikan di bawah kepak aliansi ini mengatakan bahwa salah satu sebab Ariya mampu menyentuh jarak tempuh 500 km dikarenakan oleh faktor aerodinamikanya.