Toyota Land Cruiser 70 Series merupakan dinosaurus dari keluarga besar SUV legendaris itu, lantaran merupakan varian paling ‘terbelakang’ dalam hal teknologi, kenyamanan maupun keamanan. Karena kebersahajaannya varian paling tahan kepruk ini sampai sekarang banyak dihandalkan untuk memenuhi kebutuhan pertambangan hingga perkebunan.
Walau pun jadi varian paling spartan, namun ternyata 70 series punya produk yang sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik dan diasup sepenuhnya oleh tenaga baterai.
Memang bukan produk murni dari Toyota, melainkan hadir dari kerjasama Toyota dan BHP, raksasa tambang Australia untuk menghadirkan kendaraan yang lebih efektif terutama untuk diterjunkan di pertambangan bawah tanah.
Seperti dilansir carguide.au, kemunculan SUV EV ini difokuskan untuk mengurangi emisi pada saat operasional tambang bawah tanah, di mana emisi diesel jadi persoalan tersendiri. Operator tambang harus mensiasati sirkulasi udara bawah tanah yang tercemari oleh polusi yang disebabkan oleh mesin diesel. Hal ini menjadi beban biaya yang cukup signifikan.
Dengan mobil listrik maka beban ini dapat dikurangi secara drastis dan targetnya pada 2030, BHP mampu memangkas hingga 30% emisi tersebut. Salah satu caranya dengan melakukan konversi kendaraan operasional light dutynya.
Pada dasarnya, Land Cruiser ini merupakan SUV dengan mesin diesel V8 berkode 1VD-FTV yang kemudian dikonversi. Mesin konvensionalnya dicabut bulat-bulat dan digantikan utuh dengan motor listrik. Motor listrik ini secara utuh menggantikan posisi mesin, sedangkan tranfercase dan gardan masih mengandalkan bawaan mobil.
Sayangnya spesifikasi teknisnya, seperti kapasitas motor listrik, baterai dan berapa lama masa pengisian daya tidak dibeberkan lebih rinci.
Berbincang mengenai konversi Land Cruiser untuk kebutuhan tambang, sebenarnya bukan hal yang terlalu baru. Masih dari benua kangguru, sebuah perusahaan bernama Voltra sudah melakukannya dan telah memasok produk konversinya di sejumlah tambang di Down under.
Berdasarkan informasi di laman resmi Voltra, Land Cruiser EV punya seabreg keunggulan mulai dari perawatan yang lebih ringan, torsi lebih besar,minim getaran, drivetrain lebih awet, tidak perlu pengereman khusus saat berada dalam turunan dan lain sebagainya.
Disimpulkan bahwa di atas kertas mobil hasil konversi Voltra ini mampu mereduksi biaya operasional maupun perawatan secara signifikan.
Nah, apakah mobil ini dikembangkan dengan melibatkan Voltra? Sayangnya hal ini tidak disebutkan.