Para calon pembeli Tesla Cybertruck nampaknya harus kembali mengelus dada, pasalnya brand asuhan Elon Musk ini kembali mengumumkan keterlambatan delivery pikap BEV berdesain ini.
Masalah besarnya berasal dari berbagai hal mulai dari masalah chip semikonduktor dan kuota ketersediaan baterai yang belum dapat dipenuhi.
Semula Cybertruck direncanakan akan melenggang di akhir tahun 2021 ini, namun kemudian diralat menjadi sekitar awal tahun 2022. Seperti dilansir Dailymail, kelangkaan pasokan baterai 4680 yang digunakan pada Cybertruck menjadi masalah besar utama saat ini.
Sebenarnya bisa saja Tesla memproduksi saat ini, namun tentunya akan berakibat harga jualnya jauh membumbung tinggi dari harga yang semula sudah dilabelkan.
Tentunya permasalahan ini sedikit banyak mencoreng nama Tesla dan bisa saja pemesan Cybertruck lari ke brand lain karena ketidak pastian ini.
Sebagai informasi, pesaing Tesla seperti Rivian telah meluncurkan pikapnya pada Juni silam, kemudian GMC Hummer sama sekali tidak mengalami perubahan jadwal luncur di akhir tahun 2021 ini dan Ford F-150 EV tetap pada jadwal hadir pada musim semi 2022 yang jatuh pada bulan Maret.