Chevrolet cukup sukses memasarkan Bolt sebagai mobil listrik paling diminati di Benua Eropa. Melihat kesuksesan tersebut, brand Amerika ini pun menggodog produk mobil setrumnya ini dan hasilnya adalah Bolt EUV dan New Bolt EV. Model Bolt EUV merupakan sosok berwujud crossover dengan dimensi yang sedikit lebih bongsor, sedangkan New Bolt EV merupakan sosok crossover listrik compact.
Seperti dilansir Yonhap, crossover Bolt dihadirkan untuk meningkatkan penjualan mereka di pasar Asia. Perusahaan akan mulai menerima pesanan untuk dua model pada Rabu depan, menjelang peluncurannya pada kuartal ketiga, kata pernyataan itu.
Bolt EUV yang dilengkapi dengan baterai 66 kilowatt-jam dapat menempuh jarak hingga 403 kilometer dengan sekali pengisian daya. Harganya dibanderol sebesar 45 juta won (Rp 562 juta) tanpa subsidi pemerintah. Sedangkan Bolt EV mampu menempuh jarak 416 km akan dijual seharga 41 juta won (Rp 512 juta).
Chevrolet Bolt generasi pertama dikenalkan ke publik pada 2016 sebagai model 2017. Model ini pun dikenal dengan nama lain Opel Ampera-e yang berumur pendek. Bolt menggunakan platform GM BEV2 yang juga digunakan produk EV GM lainnya yakni Buick Velite 7.
Duo Bolt tersebut termasuk dalam daftar 30 jenis kendaraan listrik GM hingga 2025 mendatang.