Sistem kemudi otonom menjadi salah satu teknologi yang diandalkan dalam industri otomotif dunia. Sistem pintar pada mobil yang mengasup teknologi ini digadang-gadang menjadi pengemudi yang lebih sempurna dengan berbagai perhitungan komputer pada sensor dan radar yang dijejalkan pada mobil tersebut.
Salah satu sistem yang menjadi bagian dari kinerja otonom adalah sistem pengereman darurat otonom atau Autonomous Emergency Braking systems (AEB) yang kini menjadi standar safety di berbagai merek dunia.
Seperti dilansir carscoops.com, Tesla yang kita kenal sebagai salah satu pelopor kendaraan otonom, ternyata gagal dalam pengetesan AEB. Dalam sebuah pengetesan di Cina, Model 3 yang dites tersebut terus melaju dan menabrak boneka pejalan kaki penguji yang melintas di depannya.
Disimpulkan bahwa sistem otonom pada mobil tersebut tidak mampu mengenali obyek yang melintas di depannya tersebut.
Sebenarnya hal ini pernah diungkap dalam sebuah test yang dilakukan oleh American Automotive Association (AAA) tahun lalu di Amerika. Disimpulkan bahwa terdapat kelemahan pada sistem ini dalam mendeteksi kehadiran pejalan kaki.