Hyundai Kona Electric resmi meluncur di Indonesia. Mobil ini kini menjadi salah satu mobil listrik murni termurah yang ada di Indonesia.
Meski demikian, tentu mobil listrik ini masih dikatakan sebagai mobil yang dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Kona Electric dibanderol dengan harga jual Rp 674,8 juta.
Foto : Brian
Lantas, tentu antara Kona dengan mesin bensin konvensional dengan Kona EV memiliki gap harga yang cukup signifikan. Kona bermesin konvensional memiliki harga Rp 389 juta. Artinya ada selisih Rp 285,8 juta.
Hyundai Kona non electric ditenagai oleh mesin bensin berkapasitas 2.000 cc 4 silinder dengan tenaga mencapai 149 PS serta torsi 180 Nm. Lantas mesin ini berpadu dengan transmisi otomatik 6 percepatan.
Berbeda dengam Kona Electric, mobil ini tentu tidak lagi dibekali dengan mesin konvensional. Mobil ini dibekali dengan motor listrik bertenaga 134 dk. Kapasitas baterai mencapai 39,2 kWh dengan jarak tempuh mencapai 289 km.
Lalu apa keuntungan dari versi EV dengan selisih harga sebesar itu?
Menurut Makmur, Managing Director PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) dalam wawancara virtual peluncuran Hyundai Kona dan Ioniq EV, Jumat (06/11) mengatakan bahwa produk EVnya ini punya keunggulan di atas versi bensinnya.
"Versi EV lebih ekonomis, lebih irit hingga 4 kali lipat dari versi bensin. Jauh lebih bersih, mudah dalam perawatan dan bebas ganjil-genap," terangnya. Selain itu Makmur menambahkan bahwa sebagai EV , akan mendapat keringanan pajak yang cukup signifikan.