Kehadiran DFSK Glory 560 di pasar otomotif Indonesia akan membuat persaingan medium SUV semakin memanas. Dengan perkiraan harga di bawah Rp 300 jutaan, Glory 560 diprediksi tebar ancaman duet Rush-Terios.
Kedua SUV merek Tiongkok ini memang tak selevel, Almaz masuk kelas medium SUV - Glory 560 di kelas LSUV. Namun, melihat ukuran dan mesinnya, keduanya justru. Seperti apa perbandingan keduanya?
Mesin
Glory 560 dipersenjatai mesin 1.500 turbocharged dengan tenaga sebesar 150 ps di 5.600 rpm dan torsi 230 Nm pada 1.800 - 4.000 rpm. Jika dibandingkan dengan mesin DOHC DVVT with turbocharger berkapasitas 1.451 milik Almaz, maka tenaga Glory 560 lebih besar, namun kalah torsi, karena menurut klaim tenaga mesin Almaz 140 ps/5.200 rpm dengan torsi 250 Nm pada 1.600-3.600 rpm.
Sementara itu, Almaz memiliki transmisi CVT, sama seperti varian tertinggi Glory 560. Namun, DFSK juga memiliki varian manual 6 percepatan, tidak seperti Wuling yang hanya menjual satu varian Almaz.
Dimensi
Soal dimensi, meski memiliki kapasitas 7 penumpang, nyatanya Glory 560 berdimensi lebih kecil ketimbang Almaz, dengan panjang 4.515 mm, lebar 1.815 mm dan tinggi 1.735 mm. Sedangkan Almaz dihadirkan dengan panjang, 4.655 mm, lebar 1.835 mm, tinggi 1.760 mm dan wheelbase 2.750 mm.
Almaz juga hadir dengan ground clearance yang lebih tinggi, mencapai 230 mm, sementara Glory 560 hanya 200 mm.
Fitur
Soal kelebihan fitur, Almaz bisa dibilang lebih unggul ketimbang adik Glory 580 ini. Dilengkapi kamera 360 derajat, head unit layar sentuh berdimensi lebih besar, serta fitur konektifitas Wuling Link menjadi nilai lebih.
Harga
Jika Wuling telah menghargai Almaz seharga Rp 318 juta OTR Jakarta. DFSK masih menyimpan harga resmi Glory 560, karena rencananya akan diperkenalkan pekan ini. Namun, prediksi harganya akan lebih murah ketimbang Glory 580 yang sudah dipasarkan dengan harga tertinggi mencapai Rp 308 juta.