OTODRIVER - Wuling Cloud EV jadi model terbaru mobil listrik dari brand Lima Berlian yang ditawarkan untuk pasar Indonesia. Ini adalah model terbesar dari jajaran EV milik Wuling yang ada saat ini.
Mobil rakitan Cikarang, Jawa Barat ini punya dimensi panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.652, serta wheelbase 2.700 mm ini mampu menampung 5 orang dewasa dalam kabinnya yang lega. Disebutkan bahwa ia menerapkan rasio pemanfaatan ruang hingga 84,7 persen, sehingga memberikan ruang maksimal untuk leg room baik penumpang baris depan maupun baris kedua.
Dari tampilan luarnya, Cloud EV terlihat lebih menarik dari kedua saudara tuanya yakni Air ev dan Binguo EV. Desainnya mengingatkan kita pada mobil-mobil kecil dari Eropa seperti Fiat Multipla yang diredesign jadi lebih proposional, apik dan modern.
Boleh dikatakan tampilan luarnya merupakan yang paling cantik dari semua jajaran Wuling EV yang ada saat ini.
Melongok ke bagian interior. Cloud EV memberikan banyak hal baru, mulai dari desain joknya yang seperti sofa dengan motif unik layaknya awan. Dan setelah dicoba diduduki, ‘sofa’ ini pun relatif cukup empuk dan nyaman.
Bangku bisa direbahkan dan jadi sofa besar yang nyaman
Bahkan Cloud EV punya format untuk menyambungkan bangku depan dan belakang yang menciptakan sofa besar yang bisa digunakan untuk selonjoran dengan nyaman. Konsep yang belum disodorkan oleh para kompetitornya saat ini.
Secara keseluruhan, desain interiornya minimalis dan modern. Tak ada tombol fisik untuk mengaktifkan berbagai perangkat. Sebagai gantinya adalah intelligent head unit 15,6 inci yang jadi pusat kontrol mulai dari AC, kaca spion, drive mode dan lain sebagainya.
Minimalis dan modern
Singkatnya butuh penyesuaian untuk bisa menguasai layout layar beserta fungsinya. Mungkin hal ini kurang begitu menyenangkan, terutama untuk pengguna senior yang sudah lebih familiar dengan penggunaan tombol fisik.
Lalu bagaimana dengan rasa berkendaranya?
Posisi berkendara cukup baik dan tidak juga lega. Pandangan ke depan dan sekeliling cukup baik.
Saat berkendara dalam kecepatan rendah, Cloud EV mengeluarkan suara artificial seperti bergumam untuk menandakan kehadirannya pada pengendara lainnya. Suara ini pun terdengar sampai ke dalam kabin namun tidak sampai mengganggu. Pada kecepatan di atas 50 km/jam suara tersebut akan hilang.
Cloud EV cukup ideal sebagai kendaraan perkotaan. Radius putarnya cukup kecil sehingga lincah digunakan. Dari sisi bantingan suspensi, terasa relatif kaku walau masih dalam tahap toleransi. Jok sofanya yang tebal dan empuk memberikan peran penting dalam mensuport kenyamanan berkendara.
Motor listrik dengan kekuatan 135 hp dan torsi 200 Nm yang disalurkan pada roda depan terasa sigap. Dan saat drive mode sport diaktifkan, Cloud EV mampu menyemburkan performanya dengan baik dan cekatan. (SS)