Datsun Cross disebut pabrikannya sebagai crossover MPV pertama di Indonesia. Mobil yang masih berbagi platform dengan Datsun Go Panca ini tersedia dalam 2 varian, yakni transmisi manual dan transmisi otomatik CVT.
Kami berkesempatan untuk menjajal Datsun Cross bertransmisi otomatik CVT di sirkuit Proving Ground Bridgestone di Karawang, Jawa Barat, (8/3). Lantas, Seperti apa impresi berkendara dari Cross ini? Langsung saja kita kupas tuntas.
Saat melihat bagian eksteriornya, aura dari Datsun Go masih melekat pada Cross. Hanya saja mobil baru ini memiliki beberapa pemanis seperti Over Fender, foglamp yang ditempatkan di bagian bawah headlamp, Roof Rail dan pelek berukuran 15 inci yang membuatnya terlihat agak sangar. Selain itu, tentu saja Datsun Cross lebih jangkung jika disejajarkan dengan saudara LCGC-nya
Saat menyandarkan badan di kursi pengemudi, rasanya pun juga tidak berbeda jauh dengan Datsun Go. Mobil ini belum dilengkapi dengan pengaturan setir dan jok tanpa headrest terpisah yang kami rasa kurang ergonomis bagi kami yang berpostur di atas 170 cm.
Meski demikian, mobil ini sudah dilengkapi dengan headunit dengan layar sentuh sehingga dinilai mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Ketika mulai menjalankannnya, Datsun Cross memiliki kekedapan kabin yang cenderung lebih baik jika dibandingkan adiknya, Datsun Go. Pihak Datsun juga mengklaim bahwa Cross memiliki angka Noise Vibration Harness (NVH) yang baik berkat beberapa penambahan material yang membantu peredaman kabin. Namun, terdapat dua hal yang belum bisa diredam dengan baik, yakni suara raungan mesin ketika akselerasi dan suara putaran roda.
Soal bantingan suspensi, kami rasa Datsun telah melakukan hal yang terbaik pada Cross. Pasalnya, karakter suspensi dari mobil ini tidak terlalu keras, juga tidak terlalu empuk, bahkan ketika berkendara di kondisi jalan rusak sekalipun, mobil rakitan Purwakarta, Jawa Barat ini masih tergolong nyaman. Bahkan saat menikung, gejala limbung pun terbilang minim.
Fitur terbaru yang hadir pada Datsun Cross adalah Vehicle Dynamic Control (VDC). Fitur ini membantu meminimalisir gejala over-steer maupun under-steer ketika diajak melakukan manuver ekstrim. Dan untuk membuktikannya, kami libas tikungan parabolik dengan entry speed yang agak tinggi. Well, VDC bekerja dengan baik.
Puas melakukan manuver, kini saatnya menekan pedal gas sedalam mungkin. Seketika itu juga, jeritan suara mesin 3 silinder pun menjalar ke seluruh kabin. Walau bukan yang terbaik di kelasnya, namun respon dari transmisi CVT-nya tergolong baik.
Meski kami tidak melakukan pengetesan dengan menggunakan alat penghitung berbasis GPS, namun terasa saat akselerasi 0 ke 100 km/jam ditempuh dalam waktu yang relatif singkat. Bahkan kami juga merasa mobil ini mampu melakukan akselerasi lebih baik jika disejajarkan dengan Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra.
Kesimpulan
Datsun Cross telah dilengkapi dengan transmisi otomatik CVT yang terasa responsif, fitur VDC yang mampu menunjang keamanan berkendara, serta karakter suspensi baik adalah hal yang sangat positif dari mobil baru ini. Namun sayangnya, ada beberapa persamaan dengan Datsun Go sehingga kami rasa hal ini menjadi beberapa kelemahan Cross, yakni tidak terdapatnya pengaturan setir, serta jok tanpa headrest terpisah.
Kelebihan
- Transmisi CVT halus dan responsif
- Karakter suspensi baik
- Akselerasi baik
Kekurangan
- Ruang kabin kurang redaman
- Posisi duduk kurang ergonomis
- Jok terasa terlalu tipis
Spesifikasi
Datsun Cross
Harga :
Datsun Cross M/T: Rp 161,5 jt
Datsun Cross CVT: Rp 173,9 jt
Kapasitas mesin: 1.200 cc 3 silinder
Tenaga maksimum: 80 ps
Torsi maksumum: 110 Nm
Penggerak : Roda depan (Front Wheel Drive)
Foto Tambahan