OTODRIVER - Mobil hybrid yang efisien dalam penggunaan bahan bakar semakin diminati untuk keperluan ekspor. Oleh karena itu, dua model hybrid buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yakni Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid mencatatkan lonjakan peningkatan permintaan eksport yang signifikan pada 2024 silam.
“Kijang Innova Hybrid dan Yaris Cross Hybrid pada 2023 silam ekspornya kurang lebih di angka 8.700 unit. Lantas pada 2024 lalu mengalami kenaikan menjadi 18.700 unit atau naik hampir 111%,” ungkap Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di sela-sela acara buka bersama Toyota di Jakarta, Selasa (18/03).
"Sekarang permintaan di negara tujuan ekspor, kendaraan-kendaraan yang efisien bahan bakar dan ini peluang yang harus digunakan sebaik mungkin,” ungkap Bob.
Menurutnya mobil-mobil hybrid cukup mendapat atensi tak lain karena kepraktisannya yang tidak pusing dengan kondisi infrastruktur. “Ini menjadi salah satu trend di luar sana dan sudah kita baca kecenderungan tersebut,” lanjutnya.

Bob mengatakan bahwa saat ini mobil hybrid tak melulu untuk dipasangkan pada mobil-mobil mewah saja, melainkan sudah merambah pada mobil-mobil yang menduduki kelas menengah.
Sebagai informasi, Toyota Kijang Innova Zenix merupakan model hybrid pertama yang dibuat oleh PT TMMIN. Model ini mulai diperkenalkan pada akhir 2022 silam dan memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 80%.
Sedangkan Yaris Cross Hybrid muncul sebagai model kedua dengan asupan teknologi hybrid. Mobil ini diperkenalkan pada Mei 2023 dan punya TKDN 80%. Kedua mobil tersebut menggunakan prinsip hybrid yang sama yakni hybrid pararel yang menggabungkan antara kinerja mesin dan juga motor listrik. (SS)