OTODRIVER – Suzuki Fronx resmi diungkap wujud serta spesifikasinya ke publik. SUV mini ini akan menjadi pesaing beberapa rival-nya yang telah eksis terlebih dahulu, seperti Honda WR-V, Toyota Raize, Daihatsu Rocky, hingga Chery Tiggo Cross.
Selain desian eksterior yang kami nilai menjadi daya tarik tersendiri, mobil ini ternyata dibekali dengan dua pilihan mesin, yakni mesin bensin 1.500 cc dan juga mesin mild hybrid 1.500 cc.

Mesin 1.500 cc non mild hybrid pada Fronx sebenarnya sama dengan milik Ertiga dan juga XL7. Jantung pacu dengan kode K15B dengan 4 silinder ini memiliki output tenaga 103 hp serta torsi 138 Nm. Mesin ini tersedia untuk varian entry level Fronx yakni GL dan tersedia opsi transmisi manual 5 percepatan dan juga otomatik 4 percepatan.
Kemudian di varian atas Fronx, ada mesin Mild Hybrid K15C. Mesin 1.500 cc 4 silinder ini berpadu dengan Intergrated Starter Generator dan juga baterai mungil 10 Ah. Cara kerjanya mirip dengan XL7 hybrid, Ertiga Hybrid, dan juga Grand Vitara.
Namun ternyata mesin di Fronx ini sama persis dengan Grand Vitara. Perbedaannya dengan mesin Mild Hybrid milik Ertiga dan XL7 Hybrid adalah penggunaan injektor Dual Jet yang diklaim lebih efisien dari segi konsumis BBM.
Meski begitu, letupan tenaga dari mesin Mild Hybrid ini lebih kecil dibandingkan non Mild Hybrid, yakni 99 hp serta torsi 135 Nm. Dan untuk pilihan transmisinya masih ada girboks manual 5 percepatan dan juga otomatik 6 percepatan.
Kami sudah melakukan pengetesan akslerasi kedua varian mesin ini menggunakan alat berbasis GPS. Pada varian transmisi manual, Fronx dengan mesin non Mild Hybrid berhasil menuntaskan 0-100 km/jam dalam waktu 11,1 detik sedangkan mesin Mild Hybrid tembus di angka 12,1 detik. (AW).