OTODRIVER - Mesin berkapasitas besar mungkin tak lagi populer khususnya di Indonesia. Walau demikian, mesin besar dengan tenaga gahar bukan hanya sebagai cerita masa lalu. Ford kembali menghadirkan dan membenamkannya pada sebuah pikap.
Mesin V6 3.0 liter twin-turbochargered EcoBoost berdaya 397 hp dan torsi 583 Nm yang dibekalkan pada Ford Ranger Raptor menjadikannya punya kisah tersendiri.

Pikap mid-size ini tak hanya menyajikan mesin bertenaga besar lengkap dengan gemuruhnya, namun juga dibekali dengan suspensi off-road yang cukup advance yang didapuk mampu memberikan pengendalian optimal di medan off-road.
Dalam kegiatan Raptor Adventure Indonesia 2025, Sabtu (22/02/2025), pada kesempatan ini ada dua kegiatan yang dilakukan, pertama menjajal langsung mobil yang dibanderol Rp 1.3 milyar ini langsung ke habitatnya.Kedua, awak media diberi kesempatan ngebut di atas jalanan off-road dengan taxi-ride.
Dalam sesi kedua ini hadir sebagai driver Julian Johan, pembalap off-road Indonesia yang sudah berpengalaman dalam berbagai kancah kompetisi off-road dalam maupun luar negeri.
Bagian pertama adalah mengendarai sendiri Ranger Raptor V6 di medan off-road berupa jalanan menanjak di sebuah perbukitan. Di sana terdapat berbagai handicap baik itu tanjakan, turunan hingga waterline yang cukup besar.
Melalui sebuah selektor, kami tempatkan posisi mode berkendara pada opsi Mud/Ruts. Di mana mobil ini masuk dalam mode off-road dengan medan berlumpur, berlobang dan tidak rata.
Dari sisi tenaga, Raptor belum bisa berkesempatan mengeluarkan kinerja optimalnya. Mesin V6 yang dikawinkan dengan transmisi 10 speed otomatis dengan mudah menguyah tanjakan, enteng melibas turunan dan juga melintas waterline.
Perangkat transmisi dan tranfercase cerdas yang dibekalkan pada mobil ini sangat membantu handlingnya saat tubuh gambot tanpa kendala bermanuver pada medan tersebut dan relatif lincah tanpa kehilangan traksi ban.
Acara pun lanjut ke taxi-ride, di mana kita dibagikan pengalaman balap oleh dari Julian. “Untuk sesi ini kita merasakan langsung Baja mode yang memberikan setingan optimal pada mesin dan torsi yang lebih optimal. Inilah esensi sesungguhnya dari sebuah Ranger Raptor V6,” tutur pria yang akrab disapa Jeje ini.
Tak harus menghabiskan waktu terlalu lama. Jeje membawa kali untuk menjajal medan off-road dengan kemampuan optimal dalam waktu kurang lebih 3 hingga 4 menit saja.
Namun di situ kita dapat langsung merasakan garangnya mesin V6 dengan gemuruh indahnya ‘disiksa’ untuk menahlukkan medan.

Di sinilah sistem suspensi advance dengan internal bypass dengan sokbreker berukuran 2.5 inci dari Fox menunjukkan taringnya. Perangkat ini bereaksi dan melakukan penyesuaian secara elektronik hingga 500 kali per detik, terhadap medan yang tengah dijelajahi dan gaya berkendara pengemudinya.
Hasilnya, pikap dengan 4 penumpang itu dibawa jumping dan tetap menurut sepenuhnya di bawah kendali driver. Mobil tetap mendapatkan torsi dan mudah untuk dikontrol. Penumpang di dalamnya pun relatif dapat menerima peredaman yang cukup baik dari sistem suspensi yang kondang di balap Baja.

Saat ini Ford RMA Indonesia menjajakan dua varian Ranger Raptor. Model pertama adalah Ranger Raptor 2.0 liter bi-turbo diesel dengan daya 209 hp dan torsi 500 Nm yang sudah terlebih dulu hadir dan terakhir dengan mesin V6 3.0 liter twin-turbo EcoBoost. Nama terakhir inilah yang kini menjadi pikap paling bertenaga dan advance yang dijajakan di Indonesia. (SS)
